26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

TP PKK Kalteng Gelar Jambore

PALANGKA RAYA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (TP-PKK) Kalteng melaksanakan jambore kader PKK se-Kalteng. Ketua
TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan seluruh kader PKK se-Kalteng.

Selain itu, juga memberikan
penghargaan atas prestasi para kader di daerah-daerah. Harapannya, dapat
memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerja dalam rangka mewujudkan
keluarga yang sehat dan sejahtera, serta meningkatkan rasa persatuan dan
kebersamaan di antara para kader.

“Gerakan PKK bertujuan
memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang
beriman dan bertakwa, mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan
mandiri serta kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan,”
ungkap Ivo, saat membuka jambore di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu
(28/8).

Baca Juga :  Pemprov Usulkan ke Kementerian LHK Pembangunan Tahura

Diungkapkannya, saat ini
Indonesia mengalami permasalahan kesehatan yang cukup meresahkan yaitu
stunting, dan Kalteng merupakan provinsi dengan angka tertinggi kelima di
Indonesia. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa masalah stunting perlu
ditangani sesegera mungkin dengan intervensi dan kolaborasi bersama lintas
sektor.

“Stunting ini menjadi salah
satu program prioritas secara nasional, dan kami berkomitmen bersama-sama
dengan pemerintah ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting
khususnya di Kalteng,” bebernya.

Selanjutnya, Ivo menyebutkan
bahwa peran kelompok dasawisma di PKK sangat penting karena kelompok inilah
munculnya kesiap siagaan dan kewaspadaan dini di masyarakat. Selain dasawisma,
pencegahan dan penanggulangan stunting juga melalui posyandu.

“Posyandu merupakan ujung
tombak dari layanan dasar sosial di masyarakat, namun sayangnya di Kalteng
persentase Posyandu yang aktif hanya 25,39 persen saja,” ucapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diajak Berkontribusi Cegah Kekerasan Seksual

Untuk itu, sambungnya, pihaknya
agar pembinaan posyandu di daerah dapat meningkatkan keaktifannya serta mengimbau
kepada kader PKK untuk mengajak ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui
membawa balitanya ke posyandu setiap bulan agar mendapatkan imunisasi dan
terpantau tumbuh kembangnya. (abw/uni/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (TP-PKK) Kalteng melaksanakan jambore kader PKK se-Kalteng. Ketua
TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan seluruh kader PKK se-Kalteng.

Selain itu, juga memberikan
penghargaan atas prestasi para kader di daerah-daerah. Harapannya, dapat
memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerja dalam rangka mewujudkan
keluarga yang sehat dan sejahtera, serta meningkatkan rasa persatuan dan
kebersamaan di antara para kader.

“Gerakan PKK bertujuan
memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang
beriman dan bertakwa, mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan
mandiri serta kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan,”
ungkap Ivo, saat membuka jambore di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu
(28/8).

Baca Juga :  Pemprov Usulkan ke Kementerian LHK Pembangunan Tahura

Diungkapkannya, saat ini
Indonesia mengalami permasalahan kesehatan yang cukup meresahkan yaitu
stunting, dan Kalteng merupakan provinsi dengan angka tertinggi kelima di
Indonesia. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa masalah stunting perlu
ditangani sesegera mungkin dengan intervensi dan kolaborasi bersama lintas
sektor.

“Stunting ini menjadi salah
satu program prioritas secara nasional, dan kami berkomitmen bersama-sama
dengan pemerintah ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting
khususnya di Kalteng,” bebernya.

Selanjutnya, Ivo menyebutkan
bahwa peran kelompok dasawisma di PKK sangat penting karena kelompok inilah
munculnya kesiap siagaan dan kewaspadaan dini di masyarakat. Selain dasawisma,
pencegahan dan penanggulangan stunting juga melalui posyandu.

“Posyandu merupakan ujung
tombak dari layanan dasar sosial di masyarakat, namun sayangnya di Kalteng
persentase Posyandu yang aktif hanya 25,39 persen saja,” ucapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diajak Berkontribusi Cegah Kekerasan Seksual

Untuk itu, sambungnya, pihaknya
agar pembinaan posyandu di daerah dapat meningkatkan keaktifannya serta mengimbau
kepada kader PKK untuk mengajak ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui
membawa balitanya ke posyandu setiap bulan agar mendapatkan imunisasi dan
terpantau tumbuh kembangnya. (abw/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru