28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sekolah Terdampak Banjir di Kalteng Terapkan Sistem Daring

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. Mengungkapkan, sekolah menengah atas (SMA) terdampak banjir di Kalteng lumayan banyak.  Pada Senin (29/1), pihaknya sudah menyurati masing-masing kepala sekolah yang sekolahnya terdampak banjir, untuk segera melakukan pendataan dan laporan berkala setiap hari.

“Tetapi sampai dengan saat ini surat itu belum diberikan balasan oleh kepala sekolah masing-masing. Di surat itu saya mengimbau agar pelaksanaan belajar mengajar tetap dilangsungkan, tetapi secara virtual,” ujarnya kepada awak media saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/1).

Reza membeberkan. Tiga daerah terdampak banjir di Kalteng yang memiliki SMA terdampak banjir itu adalah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Barito Tuara (Batara), dan Murung Raya (Mura). Sementara di tiga kabupaten itu yang terdapat sekolah banjir berdasarkan informasi terakhir yang pihaknya terima, yakni dua hari yang lalu. Proses belajar mengajar tetap dilakukan meskipun dilaksanakan secara daring.

Baca Juga :  Perkuat Imun, Kadis PUPR Kalteng Gowes Bersama Jajaran

“Dari laporan yang dikirim ke saya, kalau tidak salah di Barsel paling banyak sekolah terdampak banjir, informasi ini sudah sampai ke Kemendikbudristek,” jelasnya.

Dijelaskan. Jangka waktu belajar lewat daring akibat bencana banjir yang menggenangi sejumlah sekolah tersebut, pihaknya berikan jangka waktu satu minggu sejak surat itu diturunkan. Tetapi jika sampai dengan batas waktu yang ditentukan itu banjir masih tinggi, maka aktivitas belajar secara virtual dapat dilanjutkan.

“Insya allah Pak Gubernur dan Pak Wagub ada rencana melakukan kunjungan kepada beberapa sekolah yang terdampak banjir, dalam minggu-minggu ini,” ucapnya.

Reza menganggap, kondisi demikian dapat dimaklumi karena kondisi alam. Di Mura ada sekolah yang menjadi langganan banjir. Terkait dengan solusi jangka panjang, Reza menyebut relokasi sekolah dapat dilakukan jika memang perlu, dengan catatan sekolah yang ada akan selalu tergenang banjir.

Baca Juga :  Kadis Kominfosantik Kalteng Ajak Masyarakat Melaporkan Berita Hoaks

“Sekolah yang menjadi langganan banjir, air yang menggenanginya tinggi segala macam, itu kami relokasi, membangun unit sekolah baru di tempat yang baru, tidak ada masalah selama proses perencanaannya matang,” tuturnya. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. Mengungkapkan, sekolah menengah atas (SMA) terdampak banjir di Kalteng lumayan banyak.  Pada Senin (29/1), pihaknya sudah menyurati masing-masing kepala sekolah yang sekolahnya terdampak banjir, untuk segera melakukan pendataan dan laporan berkala setiap hari.

“Tetapi sampai dengan saat ini surat itu belum diberikan balasan oleh kepala sekolah masing-masing. Di surat itu saya mengimbau agar pelaksanaan belajar mengajar tetap dilangsungkan, tetapi secara virtual,” ujarnya kepada awak media saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/1).

Reza membeberkan. Tiga daerah terdampak banjir di Kalteng yang memiliki SMA terdampak banjir itu adalah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Barito Tuara (Batara), dan Murung Raya (Mura). Sementara di tiga kabupaten itu yang terdapat sekolah banjir berdasarkan informasi terakhir yang pihaknya terima, yakni dua hari yang lalu. Proses belajar mengajar tetap dilakukan meskipun dilaksanakan secara daring.

Baca Juga :  Perkuat Imun, Kadis PUPR Kalteng Gowes Bersama Jajaran

“Dari laporan yang dikirim ke saya, kalau tidak salah di Barsel paling banyak sekolah terdampak banjir, informasi ini sudah sampai ke Kemendikbudristek,” jelasnya.

Dijelaskan. Jangka waktu belajar lewat daring akibat bencana banjir yang menggenangi sejumlah sekolah tersebut, pihaknya berikan jangka waktu satu minggu sejak surat itu diturunkan. Tetapi jika sampai dengan batas waktu yang ditentukan itu banjir masih tinggi, maka aktivitas belajar secara virtual dapat dilanjutkan.

“Insya allah Pak Gubernur dan Pak Wagub ada rencana melakukan kunjungan kepada beberapa sekolah yang terdampak banjir, dalam minggu-minggu ini,” ucapnya.

Reza menganggap, kondisi demikian dapat dimaklumi karena kondisi alam. Di Mura ada sekolah yang menjadi langganan banjir. Terkait dengan solusi jangka panjang, Reza menyebut relokasi sekolah dapat dilakukan jika memang perlu, dengan catatan sekolah yang ada akan selalu tergenang banjir.

Baca Juga :  Kadis Kominfosantik Kalteng Ajak Masyarakat Melaporkan Berita Hoaks

“Sekolah yang menjadi langganan banjir, air yang menggenanginya tinggi segala macam, itu kami relokasi, membangun unit sekolah baru di tempat yang baru, tidak ada masalah selama proses perencanaannya matang,” tuturnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru