30.1 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Polusi Plastik Ancaman Serius bagi Perikanan dan Kualitas Air

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah semakin intensif mengedukasi masyarakat mengenai dampak polusi plastik terhadap kualitas air dan kelangsungan hidup ikan.

Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa sampah plastik, terutama mikroplastik, menjadi ancaman serius bagi ekosistem perairan dan sektor perikanan.

“Plastik yang terurai menjadi mikroplastik akan masuk ke tubuh ikan, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsinya,” ujar Darliansjah.

Menurutnya, polusi plastik tidak hanya merusak lingkungan laut, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup ikan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Mikroplastik yang terkandung dalam tubuh ikan dapat mencemari rantai makanan manusia, berisiko menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Konsolidasikan Realisasi Investasi 2024, Target Capai Rp18,96 Triliun

Dislutkan Kalteng juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola sampah dengan baik. “Kami berharap melalui edukasi ini, masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah plastik dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan air untuk kelangsungan sektor perikanan yang berkelanjutan,” tambah Darliansjah.

Dengan langkah ini, Dislutkan Kalteng berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah pencemaran air demi keberlanjutan ekosistem perairan dan keberlangsungan sektor perikanan lokal di wilayah Kalimantan Tengah. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah semakin intensif mengedukasi masyarakat mengenai dampak polusi plastik terhadap kualitas air dan kelangsungan hidup ikan.

Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa sampah plastik, terutama mikroplastik, menjadi ancaman serius bagi ekosistem perairan dan sektor perikanan.

“Plastik yang terurai menjadi mikroplastik akan masuk ke tubuh ikan, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsinya,” ujar Darliansjah.

Menurutnya, polusi plastik tidak hanya merusak lingkungan laut, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup ikan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Mikroplastik yang terkandung dalam tubuh ikan dapat mencemari rantai makanan manusia, berisiko menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Konsolidasikan Realisasi Investasi 2024, Target Capai Rp18,96 Triliun

Dislutkan Kalteng juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola sampah dengan baik. “Kami berharap melalui edukasi ini, masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah plastik dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan air untuk kelangsungan sektor perikanan yang berkelanjutan,” tambah Darliansjah.

Dengan langkah ini, Dislutkan Kalteng berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah pencemaran air demi keberlanjutan ekosistem perairan dan keberlangsungan sektor perikanan lokal di wilayah Kalimantan Tengah. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/