25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Pemeriksaan Lebih Cepat, Kapasitas RSDS Palangka Raya Mencukupi

PALANGKA RAYA Beberapa waktu lalu,
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengkhawatirkan terjadinya lonjakan kasus atau
Covid-19 gelombang dua pascalebaran. Mengantisipasi hal ini, Direktur Rumah
Sakit Umum dr Doris Sylanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty menyebutkan kapasitas
RSDS Palangka Raya
masih mencukupi.

Yayu mengatakan,
jika ada lonjakan pascalebaran, maka ruang perawatan yang ada di RSDS masih
dapat menampung jumlah pasien. Lantaran, kapasitas di Asrama Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng juga cukup luas.

“Selain itu,
kami sudah didukung oleh laboratorium pemeriksaan swab pasien Covid-19, sehingga
pasien tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya,” ungkapnya saat
diwawancarai, belum lama ini.

Dengan adanya
lab pemeriksaan yang dimiliki RSDS ini, lanjut dia, maka perputaran penggunaan ruangan
pasien bisa lebih cepat. “Jika pasien sudah dinyatakan negatif baik yang
awalnya PDP maupun positif, maka ruangan itu bisa diisi oleh pasien baru. Berbeda
dengan dahulu yang harus menunggu hasil yang cukup lama, maka pasien tidak bisa
keluar dari ruangan sebelum mengetahui hasilnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga dan Ketersediaan Bapok Stabil

Selain itu,
tambahnya, menghadapi gelombang dua penyebaran Covid-19 ini, pihaknya akan
mengoptimalkan laboratorium Bio Security Level 2 (BSL 2) dan melakukan rilis
data setiap hari baik ke pusat maupun ke pemerintah provinsi.

“Harapannya
dengan kecepatan kita melakukan pemeriksaan hasil swab, maka data yang muncul
menjadi bahan pertimbangan pemimpin untuk mengambil kebijakan,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA Beberapa waktu lalu,
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengkhawatirkan terjadinya lonjakan kasus atau
Covid-19 gelombang dua pascalebaran. Mengantisipasi hal ini, Direktur Rumah
Sakit Umum dr Doris Sylanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty menyebutkan kapasitas
RSDS Palangka Raya
masih mencukupi.

Yayu mengatakan,
jika ada lonjakan pascalebaran, maka ruang perawatan yang ada di RSDS masih
dapat menampung jumlah pasien. Lantaran, kapasitas di Asrama Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng juga cukup luas.

“Selain itu,
kami sudah didukung oleh laboratorium pemeriksaan swab pasien Covid-19, sehingga
pasien tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya,” ungkapnya saat
diwawancarai, belum lama ini.

Dengan adanya
lab pemeriksaan yang dimiliki RSDS ini, lanjut dia, maka perputaran penggunaan ruangan
pasien bisa lebih cepat. “Jika pasien sudah dinyatakan negatif baik yang
awalnya PDP maupun positif, maka ruangan itu bisa diisi oleh pasien baru. Berbeda
dengan dahulu yang harus menunggu hasil yang cukup lama, maka pasien tidak bisa
keluar dari ruangan sebelum mengetahui hasilnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga dan Ketersediaan Bapok Stabil

Selain itu,
tambahnya, menghadapi gelombang dua penyebaran Covid-19 ini, pihaknya akan
mengoptimalkan laboratorium Bio Security Level 2 (BSL 2) dan melakukan rilis
data setiap hari baik ke pusat maupun ke pemerintah provinsi.

“Harapannya
dengan kecepatan kita melakukan pemeriksaan hasil swab, maka data yang muncul
menjadi bahan pertimbangan pemimpin untuk mengambil kebijakan,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru