PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Situasi Politik dan Sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2025 untuk kabupaten/kota se-Kalteng di Aula Rahan Pumpung Hapakat, Badan Kesbangpol Kalteng.
Kegiatan tersebut diikuti unsur pemerintah daerah, BPS, penyelenggara pemilu, tokoh masyarakat, serta Analis Kebijakan Ahli Muda Kemendagri Kartina Mulyasari yang hadir secara daring.
“IDI tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi juga menggambarkan kualitas demokrasi, stabilitas politik, dan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” ujar Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung melalui Asisten Ekonomi dan Pembangun Setda Kalteng, Herson B. Aden, Kamis (27/11/2025).
Dia menjelaskan bahwa IDI memuat tiga aspek utama, yakni kebebasan sipil, kesetaraan politik, dan kapasitas lembaga demokrasi yang diukur melalui 22 indikator.
“Melalui IDI, pemerintah dapat melihat indikator yang menunjukkan kemajuan maupun yang masih memerlukan perhatian agar kebijakan dapat dirumuskan secara lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa nilai IDI Kalteng tahun 2024 berada pada angka 78,47 atau meningkat 0,9 poin dari tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini positif, tetapi kita perlu memperkuat indikator kebebasan sipil dan kelembagaan demokrasi yang masih memiliki ruang perbaikan,” tegasnya.
Dia menuturkan bahwa peningkatan kualitas demokrasi selaras dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD 2025–2030 serta mendukung program Asta Cita Presiden.
“Seluruh upaya ini diharapkan mampu mengangkat martabat masyarakat Dayak dan masyarakat Kalimantan Tengah secara umum dalam bingkai NKRI,”ujarnya. (*adr)


