28.2 C
Jakarta
Monday, October 27, 2025

Disdik Kalteng Dorong Peningkatan Kompetensi Guru dan Pembelajaran Digital di Sekolah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kompetensi guru dan penerapan pembelajaran berbasis digital di seluruh satuan pendidikan.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi pendidikan yang sejalan dengan kebijakan nasional dalam mencetak generasi muda yang unggul, cerdas, dan melek teknologi.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M. Reza Prabowo, saat meninjau pembelajaran digitalisasi di SMKN 3 Palangka Raya, Senin (27/10).

Ia mengapresiasi penerapan sistem pembelajaran digital secara penuh.

“Miss Nia menyampaikan bahwa pembelajaran di SMKN 3 Palangka Raya sudah serupa dengan di Amerika. Bahkan, perguruan tinggi di sana pun telah sepenuhnya terdigitalisasi. Kalteng sendiri sudah terdigitalisasi 100 persen dalam pembelajaran,” ujar Reza.

Menurutnya, digitalisasi pendidikan merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat yang sangat mulia karena memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan dan kreativitas melalui teknologi.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global Lewat Trade Expo Indonesia 2025

“Dengan teknologi, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar baru. Satu layar saja berisi berjuta informasi. Mereka bisa lebih mudah mengakses konten pembelajaran, lebih interaktif, dan tentu lebih semangat belajar,” terangnya.

Reza menegaskan, penerapan sistem pembelajaran digital harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Karena itu, Disdik Kalteng terus memperkuat program pelatihan guru, termasuk Pelatihan Guru Huma Betang, yang dilaksanakan secara daring dan melibatkan narasumber berpengalaman dari tingkat nasional hingga internasional.

“Guru harus terus kita tingkatkan kemampuannya. Melalui pelatihan Huma Betang, guru bisa belajar dari para pemateri hebat di Indonesia bahkan luar negeri. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung peningkatan kualitas guru dan pendidikan di Kalteng,” tegas Reza.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Rubah Libur Ramadan-Idulfitri sesuai Surat Edaran Menteri

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Rahmi Kurnia Handayani, menjelaskan bahwa sekolahnya menjadi salah satu dari dua sekolah di Kalteng yang terpilih mengikuti program ETA. Guru magang yang belajar yakni  Miss Nia Anne Marie Dufeal.

Ia menambahkan, SMKN 3 Palangka Raya memiliki enam guru bahasa Inggris dengan kompetensi dan keahlian yang berbeda, yang kini mendapat pendampingan langsung dari Miss Nia Anne Marie Dufeal, pengajar asal Amerika Serikat dalam program ETA.

“Guru magang itu program ETA. Semua sekolah sebenarnya berhak mendaftar, dan di Kalteng ada delapan sekolah yang ikut, termasuk SMKN 3. Setelah melalui perjalanan panjang, ternyata hanya dua sekolah yang dinyatakan layak menerima, yaitu SMA Negeri 2 dan SMKN 3 Palangka Raya,” tambahnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kompetensi guru dan penerapan pembelajaran berbasis digital di seluruh satuan pendidikan.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi pendidikan yang sejalan dengan kebijakan nasional dalam mencetak generasi muda yang unggul, cerdas, dan melek teknologi.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M. Reza Prabowo, saat meninjau pembelajaran digitalisasi di SMKN 3 Palangka Raya, Senin (27/10).

Ia mengapresiasi penerapan sistem pembelajaran digital secara penuh.

“Miss Nia menyampaikan bahwa pembelajaran di SMKN 3 Palangka Raya sudah serupa dengan di Amerika. Bahkan, perguruan tinggi di sana pun telah sepenuhnya terdigitalisasi. Kalteng sendiri sudah terdigitalisasi 100 persen dalam pembelajaran,” ujar Reza.

Menurutnya, digitalisasi pendidikan merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat yang sangat mulia karena memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan dan kreativitas melalui teknologi.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global Lewat Trade Expo Indonesia 2025

“Dengan teknologi, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar baru. Satu layar saja berisi berjuta informasi. Mereka bisa lebih mudah mengakses konten pembelajaran, lebih interaktif, dan tentu lebih semangat belajar,” terangnya.

Reza menegaskan, penerapan sistem pembelajaran digital harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Karena itu, Disdik Kalteng terus memperkuat program pelatihan guru, termasuk Pelatihan Guru Huma Betang, yang dilaksanakan secara daring dan melibatkan narasumber berpengalaman dari tingkat nasional hingga internasional.

“Guru harus terus kita tingkatkan kemampuannya. Melalui pelatihan Huma Betang, guru bisa belajar dari para pemateri hebat di Indonesia bahkan luar negeri. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung peningkatan kualitas guru dan pendidikan di Kalteng,” tegas Reza.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Rubah Libur Ramadan-Idulfitri sesuai Surat Edaran Menteri

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Rahmi Kurnia Handayani, menjelaskan bahwa sekolahnya menjadi salah satu dari dua sekolah di Kalteng yang terpilih mengikuti program ETA. Guru magang yang belajar yakni  Miss Nia Anne Marie Dufeal.

Ia menambahkan, SMKN 3 Palangka Raya memiliki enam guru bahasa Inggris dengan kompetensi dan keahlian yang berbeda, yang kini mendapat pendampingan langsung dari Miss Nia Anne Marie Dufeal, pengajar asal Amerika Serikat dalam program ETA.

“Guru magang itu program ETA. Semua sekolah sebenarnya berhak mendaftar, dan di Kalteng ada delapan sekolah yang ikut, termasuk SMKN 3. Setelah melalui perjalanan panjang, ternyata hanya dua sekolah yang dinyatakan layak menerima, yaitu SMA Negeri 2 dan SMKN 3 Palangka Raya,” tambahnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru