PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, industri kreatif di Kalteng harus terus dikembangkan lagi, agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Karena akan dapat menjaga ketahanan ekonomi masyarakat. Terutama pada masa pandemi virus corona (Covid-19) yang mempengaruhi semua sektor dan terdampak,” kata Yulistra Ivo di Istana Isen Mulang, beberapa waktu lalu.
Dekranasda bersama unsur terkait, sebut Ivo, terus berusaha melakukan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi keluarga di masa pandemi melalui pengembangan ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil menengah.
Karena tak dapat dipungkiri bahwa pandemi telah berdampak besar di semua sektor yang ada, sehingga menjaga ekonomi keluarga yang sangat diperlukan. “Terutama dalam menambah sumber pendapatan keluarga dengan memberdayakan semua anggota keluarga, menciptakan inovasi dan strategi yang jeli untuk melihat berbagai macam peluang yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, industri kreatif atau ekonomi kreatif, merupakan salah satu konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama.
“Ekonomi kreatif ini juga bisa menjadi salah satu solusi bagi tenaga kerja yang usianya produktif di Indonesia. Sehingga kalau dikembangkan dengan baik, akan mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Khususnya di Bumi Tambun Bungai tercinta ini,” imbuhnya.
Ivo pun mengajak semua pihak untuk terlibat langsung dan bekerja sama dengan pemerintah serta pihak lainnya, dalam upaya menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan industri kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara utuh.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, industri kreatif di Kalteng harus terus dikembangkan lagi, agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Karena akan dapat menjaga ketahanan ekonomi masyarakat. Terutama pada masa pandemi virus corona (Covid-19) yang mempengaruhi semua sektor dan terdampak,” kata Yulistra Ivo di Istana Isen Mulang, beberapa waktu lalu.
Dekranasda bersama unsur terkait, sebut Ivo, terus berusaha melakukan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi keluarga di masa pandemi melalui pengembangan ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil menengah.
Karena tak dapat dipungkiri bahwa pandemi telah berdampak besar di semua sektor yang ada, sehingga menjaga ekonomi keluarga yang sangat diperlukan. “Terutama dalam menambah sumber pendapatan keluarga dengan memberdayakan semua anggota keluarga, menciptakan inovasi dan strategi yang jeli untuk melihat berbagai macam peluang yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, industri kreatif atau ekonomi kreatif, merupakan salah satu konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama.
“Ekonomi kreatif ini juga bisa menjadi salah satu solusi bagi tenaga kerja yang usianya produktif di Indonesia. Sehingga kalau dikembangkan dengan baik, akan mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Khususnya di Bumi Tambun Bungai tercinta ini,” imbuhnya.
Ivo pun mengajak semua pihak untuk terlibat langsung dan bekerja sama dengan pemerintah serta pihak lainnya, dalam upaya menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan industri kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara utuh.
