27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Oksigen Menipis, Pemprov Kalteng Mulai Minta Bantu Pemerintah Pusat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kekosongan atau krisis oksigen di berbagai daerah termasuk Kalteng, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Pemprov Kalteng pun tengah melakukan berbagai upaya agar stok oksigen dapat terpenuhi.  Karena saat ini stok oksigen di Kalteng diperkirakan hanya mampu bertahan 4-5 hari ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, Pemprov Kalteng bersama sejumlah provinsi telah melaksanakan rapat dengan Wakil Menteri Kesehatan terkait krisis oksigen yang terjadi di beberapa daerah. Pertemuan tersebut juga membahas mengenai rencana kerja satuan tugas/posko oksigen di sejumlah provinsi. Di antaranya Sumut, Sumbar Kepri, Lampung, Kalbar, Kaltim, Kalteng, Kalsel, NTB dan Papua Barat.

Baca Juga :  Jembatan Tumbang Samba untuk Membuka Kawasan Terisolasi

Kemudian, pada pertemuan itu masing-masing perwakilan dari daerah melaporkan kepada Wamenkes mengenai ketersediaan oksigen dan penanganan Covid-19. “Pertemuan itu dalam rangka evaluasi terkait dengan terjadinya krisis oksigen di mana-mana," ucap Suyuti, Selasa (27/7).

Suyuti Syamsul menegaskan, ketersediaan oksigen ada yang kurang dari 24 jam, namun ada juga yang masih sekitar 10 hari. “Kalau dirata-ratakan sekarang sekitar 5 hari," tegasnya.

Pemprov Kalteng telah melakukan berbagai upaya salah satunya menyurati Pemerintah Pusat supaya memperhatikan Kalteng agar ketersediaan oksigen tercukupi.

“Bapak gubernur juga telah menyurati pemerintah pusat dan seluruh distributor oksigen yang ada di seluruh Kalteng untuk menambah produksi. Memastikan bahwa distribusi bisa berjalan dengan bagus. Kita juga sangat beruntung, dalam 2 hari ini, PT. Korindo di Pangkalan Bun bisa memproduksi 900 tabung besar perhari. Dengan itu nanti akan mengurangi tekanan yang kita alami," pungkasnya.

Baca Juga :  Dukung Pilkada Damai, Plt Gubernur Ingatkan Tim Paslon Tidak Mainkan I

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kekosongan atau krisis oksigen di berbagai daerah termasuk Kalteng, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Pemprov Kalteng pun tengah melakukan berbagai upaya agar stok oksigen dapat terpenuhi.  Karena saat ini stok oksigen di Kalteng diperkirakan hanya mampu bertahan 4-5 hari ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, Pemprov Kalteng bersama sejumlah provinsi telah melaksanakan rapat dengan Wakil Menteri Kesehatan terkait krisis oksigen yang terjadi di beberapa daerah. Pertemuan tersebut juga membahas mengenai rencana kerja satuan tugas/posko oksigen di sejumlah provinsi. Di antaranya Sumut, Sumbar Kepri, Lampung, Kalbar, Kaltim, Kalteng, Kalsel, NTB dan Papua Barat.

Baca Juga :  Jembatan Tumbang Samba untuk Membuka Kawasan Terisolasi

Kemudian, pada pertemuan itu masing-masing perwakilan dari daerah melaporkan kepada Wamenkes mengenai ketersediaan oksigen dan penanganan Covid-19. “Pertemuan itu dalam rangka evaluasi terkait dengan terjadinya krisis oksigen di mana-mana," ucap Suyuti, Selasa (27/7).

Suyuti Syamsul menegaskan, ketersediaan oksigen ada yang kurang dari 24 jam, namun ada juga yang masih sekitar 10 hari. “Kalau dirata-ratakan sekarang sekitar 5 hari," tegasnya.

Pemprov Kalteng telah melakukan berbagai upaya salah satunya menyurati Pemerintah Pusat supaya memperhatikan Kalteng agar ketersediaan oksigen tercukupi.

“Bapak gubernur juga telah menyurati pemerintah pusat dan seluruh distributor oksigen yang ada di seluruh Kalteng untuk menambah produksi. Memastikan bahwa distribusi bisa berjalan dengan bagus. Kita juga sangat beruntung, dalam 2 hari ini, PT. Korindo di Pangkalan Bun bisa memproduksi 900 tabung besar perhari. Dengan itu nanti akan mengurangi tekanan yang kita alami," pungkasnya.

Baca Juga :  Dukung Pilkada Damai, Plt Gubernur Ingatkan Tim Paslon Tidak Mainkan I

Terpopuler

Artikel Terbaru