PALANGKA
RAYA–
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku pemimpin daerah membuka lebar pintu bagi
para investor untuk masuk dan berinvestasi di wilayah Kalteng ini.
“Kedatangan para investor jangan sampai
membawa ketimpangan dan kemiskinan di Kalteng, mesti sebaliknya (harus ikut
membantu agar tidak terjadi ketimpangan),†katanya saat diwawancarai usai
memberikan arahan kepada calon Babinsa Kalteng, di Aula Asrama Haji Al Mabrur
Palangka Raya, Rabu (26/2).
Orang nomor satu di Bumi
Tambun Bungai ini menegaskan, setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah ini
memiliki tanggung jawab kepada warga yang berdomisili di wilayah sekitar
perusahaan. Perusahaan mesti berandil dalam menyejahterakan masyarakat Kalteng.
Dengan demikian, kedatangan para investor bukan hanya untuk mengambil manfaat
atau kekayaan alam dari wilayah ini, tetapi juga harus ikut membangun dan
memajukan Kalteng
Sebagaimana konflik yang
terjadi antara masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) beberapa waktu lalu, pihaknya menyebut ada overlap penggarapan lahan
oleh perusahaan. Tentu saja, gubernur berharap agar permasalahan seperti secepat
mungkin diselesaikan.
“Kami melihat memang
ada overlap. Paling tidak andaikata mereka hendak memberikan sukarela tanah itu,
maka lahan itu dijadikan plasma untuk masyarakat,†ungkap suami dari Ivo Azhari
ini.
Selanjutnya, pemerintah
daerah akan membantu dari sisi perizinannya. Akan tetapi, semua itu kembali kepada
falsafah huma betang yang dipegang teguh masyarakat Kalteng ini. Tidak perlu mencari
masalah, tapi sebaliknya harus bisa menyelesaikan masalah.
“Mereka (investor, red) harus mampu mengurangi
ketimpangan dan kemiskinan yang ada di Kalteng ini, khususnya warga sekitar
wilayah perusahaan,†pungkas gubernur. (abw/ala/dar)