PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO-Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) terus melaksanakan pembangunan infrastruktur agar seluruh daerah
terkoneksi di Bumi Tambun Bungai. Selain menuntaskan pembangunan di sejumlah
kabupaten, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama Pemerintah Kabupaten
Barito Utara (Batara) melakukan uji pembebanan loading test jembatan
penyeberangan Muara Teweh-Jingah, Sabtu (24/10).
“Hal itu dilakukan
untuk mengetahui kekuatan sebelum dibuka untuk umum dan angkutan,” kata
Kepala Dinas DPUPR Kalteng H Shalahuddin kepada Kalteng Pos (Grup kaltengpos.co, Sabtu (24/10).
Pembangunan jembatan
tersebut dimulai sejak tahun 2015. Tahun 2017 dilakukan pembangunan atas
jembatan dari beton dan bentang tengah rangka baja sepanjang 120 meter. Bentang
utama tengah 120 meter, dan sisanya jembatan pendekat total 320 meter, shingga
total panjang jembatan mencapai 376 meter.
Ditambahkannya, setelah
uji pembebanan loading test jembatan, kemudian akan dilakukan kajian oleh tim
ahli hingga nantinya dapat dibuka untuk umum. Jembatan ini juga bermanfaat
untuk menghemat waktu dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya di wilayah
timur Kalteng.
“Jembatan itu
dibangun pada tahun 2015, yang diawali dengan pengadaan tiang pancang. Dan ada
sharing dengan provinsi,” tambahnya.
Dia menerangkan, loading
test merupakan kegiatan yang biasa dilaksanakan ketika jembatan itu akan
digunakan. Itu jembatan khusus dan masih dalam pengawasan komisi pengamanan
jembatan yang juga hadir pada saat itu.
“Jembatan ini masuk
kelas C dengan beban maksimal 25 Ton. Test loading jembatan mampu menahan beban
sampai dengan 110 ton. Sharing dana dengan provinsi Rp 30 miliar. Yang
dikerjakan provinsi bangunan atas jembatan pendekat dari beton bertulang dan pengadaan
rangka utama bentang 120 meter dari baja,†katanya.
Selain itu, lanjutnya, pada
bulan Januari 2020 nanti sudah dapat difungsikan. Tinggal menyelesaikan aspal
saja. Intinya jembatan tersebut dibantu penyelesaian dan teknisnya dari
pemerintah provinsi.
“Hasil loading tes
sangat luar biasa dan memenuhi syarat serta aman tidak ada masalah,”
tambahnya lagi.
Sementara Bupati Batara
H Nadalsyah menyampaikan, pekerjaan pembangunan jembatan tersebut telah rampung
100 persen. Meskipun sudah digunakan untuk pejalan kaki, namun untuk dilewati
oleh kendaraan roda dua dan empat dilakukan tes dahulu, agar aman nantinya.
“Nantinya setelah
tes ini dan berhasil, kami akak membuat peraturan bupati (perbup) untuk spesifik
armada yang melintasi jembatan itu untuk roda empat dan dua, dengan kapasitas
berat yang nanti ditetapkan,†kata Nadalsyah.
Berbagai tahapan pengujian akan dilakukan
sehingga jembatan benar-benar aman dan nantinya dibuka untuk umum. Tahun 2018,
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, telah meninjau pengerjaan tersebut untuk
mengetahui pembangunan dengan menggunakan dana sharing tersebut telah
dilaksanakan dengan baik.