BUNTOK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Salah satu bentuk nyata adalah melalui kegiatan restocking atau pelepasliaran ribuan bibit ikan di Danau Sanggu, Desa Sanggu, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (24/9/2025).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa restocking merupakan bagian penting dari program Huma Betang yang menjadi visi dan misi Gubernur Agustiar Sabran. Program tersebut menekankan kebersamaan, keberlanjutan, serta pemerataan manfaat pembangunan bagi seluruh masyarakat.
“Restocking adalah wujud nyata komitmen Gubernur Kalimantan Tengah dalam menjaga keberlanjutan populasi ikan sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Ini sejalan dengan semangat Huma Betang yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama,” jelas Sri Widanarni.
Ia menambahkan, kegiatan restocking tidak hanya sebatas pelepasan benih ikan, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang untuk menciptakan keseimbangan antara pelestarian alam dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dengan demikian, pembangunan di Kalteng bisa berjalan seimbang, adil, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Menurut Sri, dukungan berbagai pihak sangat diperlukan agar program pemerintah ini bisa memberikan hasil maksimal. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pelaku usaha perikanan diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Kalteng yang Berkah, Maju, dan Bermartabat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.(hfz)
BUNTOK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Salah satu bentuk nyata adalah melalui kegiatan restocking atau pelepasliaran ribuan bibit ikan di Danau Sanggu, Desa Sanggu, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (24/9/2025).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa restocking merupakan bagian penting dari program Huma Betang yang menjadi visi dan misi Gubernur Agustiar Sabran. Program tersebut menekankan kebersamaan, keberlanjutan, serta pemerataan manfaat pembangunan bagi seluruh masyarakat.
“Restocking adalah wujud nyata komitmen Gubernur Kalimantan Tengah dalam menjaga keberlanjutan populasi ikan sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Ini sejalan dengan semangat Huma Betang yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama,” jelas Sri Widanarni.
Ia menambahkan, kegiatan restocking tidak hanya sebatas pelepasan benih ikan, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang untuk menciptakan keseimbangan antara pelestarian alam dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dengan demikian, pembangunan di Kalteng bisa berjalan seimbang, adil, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Menurut Sri, dukungan berbagai pihak sangat diperlukan agar program pemerintah ini bisa memberikan hasil maksimal. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pelaku usaha perikanan diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Kalteng yang Berkah, Maju, dan Bermartabat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.(hfz)
