33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Tim Satgas Pangan Kalteng Pantau Harga Pangan untuk Stabilitas Pasokan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pemantauan harga pangan di pasar tradisional dan distributor di Kota Palangka Raya, Kamis (26/9/2024).

Pemantauan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Pasar Besar, Pasar Kahayan, serta berbagai distributor minyak goreng, gula pasir, LPG, dan Gudang Bulog di Jalan Tjilik Riwut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, dalam wawancara menjelaskan bahwa harga bahan pokok di Kalteng, terutama di Pasar Kahayan, masih stabil tanpa adanya kenaikan signifikan.

“Memang ada beberapa komoditas yang harganya sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain, seperti bawang merah yang rata-rata dihargai Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, dan ayam potong Rp37 ribu per kilogram,” jelas Sri Widanarni di Gudang Bulog.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Kenalkan Shrimp Estate dan Budaya Pesisir Pantai pada Karnaval Budaya

Sri menambahkan, harga gas elpiji 3 kg di distributor mencapai Rp18 ribu per tabung, sedangkan di pangkalan dijual seharga Rp22 ribu per tabung. Ia menekankan bahwa pemerintah, melalui Pertamina, telah melakukan sosialisasi mengenai pendistribusian LPG 3 kg untuk memastikan tepat sasaran, sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh penjualan yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Mengenai ketersediaan beras, Sri Widanarni menyatakan bahwa stok aman hingga lima bulan ke depan. Pemerintah juga menyediakan beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bersubsidi, berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan disalurkan sesuai dengan HET.

“Saat ini, ketersediaan beras di sini sekitar 120 ton, cukup untuk lima bulan ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Inflasi Kalteng di Bulan Agustus 2024 Terendah Dibandingkan Daerah Kalimantan Lainnya

Hal serupa juga disampaikan Sahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Ia menambahkan bahwa harga bahan pokok di pasaran masih stabil.

“Harga beras berkisar Rp12 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram, bawang merah Rp20 ribu per kilogram, bawang putih antara Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram, dan ayam potong di bawah HET bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram,” tuturnya.

Yuas Elko juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kenaikan harga minyak goreng dan gas elpiji 3 kg. Kegiatan pemantauan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elpiansyah, Plh Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalteng, Fanny Kartika Octavianti, serta anggota Satgas Pangan dan TPID Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pemantauan harga pangan di pasar tradisional dan distributor di Kota Palangka Raya, Kamis (26/9/2024).

Pemantauan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Pasar Besar, Pasar Kahayan, serta berbagai distributor minyak goreng, gula pasir, LPG, dan Gudang Bulog di Jalan Tjilik Riwut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, dalam wawancara menjelaskan bahwa harga bahan pokok di Kalteng, terutama di Pasar Kahayan, masih stabil tanpa adanya kenaikan signifikan.

“Memang ada beberapa komoditas yang harganya sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain, seperti bawang merah yang rata-rata dihargai Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, dan ayam potong Rp37 ribu per kilogram,” jelas Sri Widanarni di Gudang Bulog.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Kenalkan Shrimp Estate dan Budaya Pesisir Pantai pada Karnaval Budaya

Sri menambahkan, harga gas elpiji 3 kg di distributor mencapai Rp18 ribu per tabung, sedangkan di pangkalan dijual seharga Rp22 ribu per tabung. Ia menekankan bahwa pemerintah, melalui Pertamina, telah melakukan sosialisasi mengenai pendistribusian LPG 3 kg untuk memastikan tepat sasaran, sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh penjualan yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Mengenai ketersediaan beras, Sri Widanarni menyatakan bahwa stok aman hingga lima bulan ke depan. Pemerintah juga menyediakan beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bersubsidi, berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan disalurkan sesuai dengan HET.

“Saat ini, ketersediaan beras di sini sekitar 120 ton, cukup untuk lima bulan ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Inflasi Kalteng di Bulan Agustus 2024 Terendah Dibandingkan Daerah Kalimantan Lainnya

Hal serupa juga disampaikan Sahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Ia menambahkan bahwa harga bahan pokok di pasaran masih stabil.

“Harga beras berkisar Rp12 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram, bawang merah Rp20 ribu per kilogram, bawang putih antara Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram, dan ayam potong di bawah HET bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram,” tuturnya.

Yuas Elko juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kenaikan harga minyak goreng dan gas elpiji 3 kg. Kegiatan pemantauan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elpiansyah, Plh Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalteng, Fanny Kartika Octavianti, serta anggota Satgas Pangan dan TPID Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru