PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan nelayan agar tidak hanya fokus pada hasil tangkapan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem laut. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menegaskan laut bukan hanya sumber ekonomi, melainkan ruang hidup yang harus dijaga bersama.
Menurutnya, penggunaan alat tangkap tidak boleh merusak terumbu karang, padang lamun, maupun mangrove. Tiga ekosistem penting itu merupakan habitat utama berbagai jenis ikan dan berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut.
Selain itu, Sri menegaskan larangan keras menangkap ikan anakan maupun indukan.
“Kalau anakan diambil, populasi tidak bisa berkembang. Begitu juga kalau indukan ditangkap, maka regenerasi akan terganggu,” ujarnya.
Upaya tersebut sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong prinsip keberlanjutan dalam sektor kelautan dan perikanan. Pemerintah daerah berkomitmen agar laut tetap menjadi sumber penghidupan jangka panjang bagi masyarakat.
Sri mengajak nelayan Kalteng untuk menjadikan praktik ramah lingkungan sebagai kebiasaan.
“Kalau laut terjaga, manfaatnya bisa dirasakan anak cucu kita nanti,” pungkasnya. (hfz)