PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Inisiatif Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, untuk menggelar program kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa di 32 universitas di provinsi ini telah mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Program ini memberikan harapan baru, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan finansial yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Para orang tua menyambut gembira langkah ini, menganggapnya sebagai berkah luar biasa. Akbar, salah satu orang tua siswa dari Sampit, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Gubernur.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Sebagai orang tua, saya ingin anak saya melanjutkan pendidikan ke universitas, namun biaya kuliah yang tinggi sering menjadi kendala. Dengan program ini, impian kami untuk melihat anak-anak kami menjadi sarjana semakin dekat,” tuturnya, Senin (23/9/2024).
Antusiasme juga dirasakan oleh siswa kelas XII di seluruh Kalteng. Banyak di antara mereka yang merasa termotivasi untuk belajar lebih giat, karena adanya jaminan untuk melanjutkan pendidikan tanpa khawatir soal biaya.
“Program ini benar-benar memotivasi saya. Saya kini memiliki peluang besar untuk kuliah tanpa membebani orang tua. Terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran,” ungkap Nabila, siswa SMA di Kotim.
Program ini diakui sebagai langkah konkret dari Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalteng. Dengan memperluas akses pendidikan, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih terdidik dan siap berkontribusi untuk pembangunan daerah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Gubernur untuk memajukan pendidikan.
“Ini adalah bukti nyata komitmen Pemprov Kalteng dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi. Kami mengapresiasi inisiatif Gubernur Sugianto Sabran dan percaya bahwa pendidikan tinggi akan membawa perubahan positif bagi daerah,” ujarnya di ruang kerjanya.
Siswa yang sebelumnya ragu untuk melanjutkan pendidikan karena masalah biaya kini merasa lebih percaya diri.
“Awalnya saya berpikir untuk bekerja setelah lulus SMA, namun dengan program ini, saya jadi bersemangat untuk melanjutkan pendidikan,” kata Putra, siswa SMA di Kotim.
Program kuliah gratis ini mendapat pujian karena mampu memberikan solusi atas masalah aksesibilitas pendidikan tinggi di daerah. Dengan ribuan siswa yang mendapat kesempatan ini, Kalteng diharapkan dapat mencetak lebih banyak lulusan kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Reza menambahkan, bahwa secara keseluruhan, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa dan orang tua, tetapi juga berpotensi membawa dampak jangka panjang bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan di Kalimantan Tengah.
Dukungan masyarakat, orang tua, dan siswa menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan. (mmckalteng)