27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Begini Penjelasan Sekda Kalteng Saat Pimpin Rapat Koordinasi dan Eval

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO – Sekretaris Daerah  Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri memimpin
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Aula Jayang
Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/9).

 

Padalam kegiatan rapat tersebut, Sekda menjelaskan
paparan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terkait
perkembangan Covid-19 di Kalteng. Perjalanan Covid-19 di Kalteng dituturkan berawal
dari kasus impor pada tanggal 12 Maret 2020 sebanyak 2 orang.

 

Selanjutnya tanggal 25 Maret 2020, terjadi transmisi lokal di
Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Penularan tersebut,
berasal dari cluster Gowa, Bogor, Temboro, dan Sukabumi.   Sedangkan penularan pada komunitas, berasal
dari pasar tradisional dan tenaga kesehatan. 

Baca Juga :  Wagub Kalteng Buka Pelatihan Kepemimpinan Nasional

 

Dijelaskannya, hingga 23 September 2020, kasus
terkonfirmasi Covid-19 Kalteng 1,30% terhadap data kasus terkonfirmasi
Nasional. Ada tiga kabupaten/kota yang memiliki kasus tertinggi Covid-19.  Yaitu Kota Palangka Raya (32,16%), Kabupaten
Kotawaringin Barat (13,77%), dan Kabupaten Kapuas (11,30%).

Sementara itu, 3 kabupaten yang memiliki pasien
dalam perawatan tertinggi berada di Kabupaten Sukamara (90,48%), Kabupaten
Seruyan (56,41%), dan Kabupaten Barito timur (47,42%).

Sedangkan 3 kabupaten yang memiliki angka tertinggi
sembuh Covid-19 berada di Kabupaten Murung Raya (94,12%), Kabupaten Gunung Mas
(92,21%), dan Kabupaten Barito Selatan (89,23%).

“Untuk kasus meninggal, 3 kabupaten/kota yang
tertinggi ada di Kabupaten Katingan (6,25%), Kabupaten Kapuas (6,07%), dan Kota
Palangka Raya (5,65%),” ucapnya.

Baca Juga :  Disbudpar Dukung Dekranasda Tumbuhkan Ekonomi Kalteng

Kegiatan  rapat Koordinasi itu, kemudian dilanjutkan
dengan dialog serta diskusi dan tanya jawab bersama Pemerintah Kabupaten dan
Kota se-Kalimantan Tengah mengenai penanganan Covid-19.   Secara khusus terkait penegakan disiplin
protokol kesehatan.

Diketahui hadir secara langsung dalam kegiatan
antara lainnya Danrem 102/Pjg, Kabinda Kalteng, Wakajati Kalteng, Inspektur
Prov. Kalteng, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalteng, Kadis Kesehatan, Dir RSUD
Doris Sylvanus, Plt. Kadis Sosial.

Tak hanya itu, hadir pula secara virtual unsur
Forkompinda Kab/Kota serta Kepala Perangkat Daerah Kab/Kota terkait
se-Kalimantan Tengah.    

 

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO – Sekretaris Daerah  Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri memimpin
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Aula Jayang
Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/9).

 

Padalam kegiatan rapat tersebut, Sekda menjelaskan
paparan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terkait
perkembangan Covid-19 di Kalteng. Perjalanan Covid-19 di Kalteng dituturkan berawal
dari kasus impor pada tanggal 12 Maret 2020 sebanyak 2 orang.

 

Selanjutnya tanggal 25 Maret 2020, terjadi transmisi lokal di
Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Penularan tersebut,
berasal dari cluster Gowa, Bogor, Temboro, dan Sukabumi.   Sedangkan penularan pada komunitas, berasal
dari pasar tradisional dan tenaga kesehatan. 

Baca Juga :  Wagub Kalteng Buka Pelatihan Kepemimpinan Nasional

 

Dijelaskannya, hingga 23 September 2020, kasus
terkonfirmasi Covid-19 Kalteng 1,30% terhadap data kasus terkonfirmasi
Nasional. Ada tiga kabupaten/kota yang memiliki kasus tertinggi Covid-19.  Yaitu Kota Palangka Raya (32,16%), Kabupaten
Kotawaringin Barat (13,77%), dan Kabupaten Kapuas (11,30%).

Sementara itu, 3 kabupaten yang memiliki pasien
dalam perawatan tertinggi berada di Kabupaten Sukamara (90,48%), Kabupaten
Seruyan (56,41%), dan Kabupaten Barito timur (47,42%).

Sedangkan 3 kabupaten yang memiliki angka tertinggi
sembuh Covid-19 berada di Kabupaten Murung Raya (94,12%), Kabupaten Gunung Mas
(92,21%), dan Kabupaten Barito Selatan (89,23%).

“Untuk kasus meninggal, 3 kabupaten/kota yang
tertinggi ada di Kabupaten Katingan (6,25%), Kabupaten Kapuas (6,07%), dan Kota
Palangka Raya (5,65%),” ucapnya.

Baca Juga :  Disbudpar Dukung Dekranasda Tumbuhkan Ekonomi Kalteng

Kegiatan  rapat Koordinasi itu, kemudian dilanjutkan
dengan dialog serta diskusi dan tanya jawab bersama Pemerintah Kabupaten dan
Kota se-Kalimantan Tengah mengenai penanganan Covid-19.   Secara khusus terkait penegakan disiplin
protokol kesehatan.

Diketahui hadir secara langsung dalam kegiatan
antara lainnya Danrem 102/Pjg, Kabinda Kalteng, Wakajati Kalteng, Inspektur
Prov. Kalteng, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalteng, Kadis Kesehatan, Dir RSUD
Doris Sylvanus, Plt. Kadis Sosial.

Tak hanya itu, hadir pula secara virtual unsur
Forkompinda Kab/Kota serta Kepala Perangkat Daerah Kab/Kota terkait
se-Kalimantan Tengah.    

 

Terpopuler

Artikel Terbaru