29.6 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

Gubernur Kalteng Minta ASN Deteksi Dini Ancaman Disintegrasi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO–  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran. Mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar deteksi dini ancaman disintegrasi.

Itu disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Darliansjah saat membuka kegiatan rapat koordinasi  Jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten/Kota Se – Kalteng Tahun 2025 di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur setempat, Kamis (24/7).

”Kita sebaiknya dapat menyaring informasi yang masuk secara bijaksana, jangan ikut menyebar berita yang tidak jelas. Saya imbau ke aparatur sipil negara agar dapat menyaring dan deteksi dini informasi yang berkembang,” katanya.

Darliansjah menyebut, kegiatan rapat koordinasi Kesbangpol ini menjadi bagian upaya Pemprov Kalteng meningkatkan peran dan fungsi kinerja, serta sinergitas dengan stakeholder dalam rangka memelihara daerah yang damai dan kondusif di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Mentan Apresiasi Kalteng, Cetak Sawah hingga Bantuan Alat Pertanian

”Hal itu selaras dengan tema yang diusung yakni penyelarasan kinerja urusan kesatuan bangsa dan politik dalam mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju menuju Indonesia emas 2045,” imbuhnya.

Menurut Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, persoalan yang muncul saat ini yakni bahaya disintegrasi, disebabkan praktik ujaran kebencian berita hoax dan isu SARA yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

”Berbagai ujaran itu dianggap sangat meresahkan dan merusak budaya demokrasis yang saat ini berkembang dengan baik di Indonesia,” imbuhnya.

Darliansjah menyebut, di era digitalisasi dan teknologi yang saat ini berkembang pesat, derasnya arus informasi yang tidak terbendung dan sangat rentan gesekan. Bahkan berpotensi menimbulkan perpecahan akibat informasi sering kali tidak berdasar atau hoax.

Baca Juga :  Agus Siswadi: Penyusunan Metadata Statistik Penting untuk Era Keterbukaan Informasi

Oleh karena itu, gubernur berpesan agar menyaring informasi yang masuk secara bijaksana dan tidak ikut menyebarkan berita yang tidak berdasar.

”Mari kita bersama bangun negeri dengan berbagai inovasi kreativitas dan bekerja secara baik. Mari kita perangi upaya yang mengarah ke disintegrasi negara dan wujudkan Pancasila adalah satu satunya Ideologi bangsa yang merupakan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat,”imbuhnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO–  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran. Mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar deteksi dini ancaman disintegrasi.

Itu disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Darliansjah saat membuka kegiatan rapat koordinasi  Jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten/Kota Se – Kalteng Tahun 2025 di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur setempat, Kamis (24/7).

”Kita sebaiknya dapat menyaring informasi yang masuk secara bijaksana, jangan ikut menyebar berita yang tidak jelas. Saya imbau ke aparatur sipil negara agar dapat menyaring dan deteksi dini informasi yang berkembang,” katanya.

Darliansjah menyebut, kegiatan rapat koordinasi Kesbangpol ini menjadi bagian upaya Pemprov Kalteng meningkatkan peran dan fungsi kinerja, serta sinergitas dengan stakeholder dalam rangka memelihara daerah yang damai dan kondusif di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Mentan Apresiasi Kalteng, Cetak Sawah hingga Bantuan Alat Pertanian

”Hal itu selaras dengan tema yang diusung yakni penyelarasan kinerja urusan kesatuan bangsa dan politik dalam mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju menuju Indonesia emas 2045,” imbuhnya.

Menurut Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, persoalan yang muncul saat ini yakni bahaya disintegrasi, disebabkan praktik ujaran kebencian berita hoax dan isu SARA yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

”Berbagai ujaran itu dianggap sangat meresahkan dan merusak budaya demokrasis yang saat ini berkembang dengan baik di Indonesia,” imbuhnya.

Darliansjah menyebut, di era digitalisasi dan teknologi yang saat ini berkembang pesat, derasnya arus informasi yang tidak terbendung dan sangat rentan gesekan. Bahkan berpotensi menimbulkan perpecahan akibat informasi sering kali tidak berdasar atau hoax.

Baca Juga :  Agus Siswadi: Penyusunan Metadata Statistik Penting untuk Era Keterbukaan Informasi

Oleh karena itu, gubernur berpesan agar menyaring informasi yang masuk secara bijaksana dan tidak ikut menyebarkan berita yang tidak berdasar.

”Mari kita bersama bangun negeri dengan berbagai inovasi kreativitas dan bekerja secara baik. Mari kita perangi upaya yang mengarah ke disintegrasi negara dan wujudkan Pancasila adalah satu satunya Ideologi bangsa yang merupakan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat,”imbuhnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/