28.2 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

Mobil Hias Udang Vaname Antar Dislutkan Kalteng Jadi Juara Karnaval FBIM 2025

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mobil hias bertema udang vaname milik Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mencuri perhatian dan mengantarkan instansi tersebut meraih juara pertama dalam Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025.

Penghargaan ini diumumkan saat penutupan acara yang berlangsung meriah di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Kamis (23/5/2025).

Partisipasi Dislutkan Kalteng dalam perayaan yang memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng itu mengusung tema Pangan Biru dan Semangat Persatuan Laut dan Budaya.

Penampilan mereka dinilai mampu menyatukan pesan pelestarian sumber daya perairan dengan unsur seni dan kearifan lokal, sehingga memikat penonton maupun dewan juri.

Tampilan yang disuguhkan dalam parade mobil hias ini berupa miniatur kapal penangkap ikan dengan membawa ikon udang vaname, yang merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Kalimantan Tengah, yang saat ini sedang dikembangkan di Shrimp Estate Berkah Kabupaten Sukamara.

Baca Juga :  Besok Dilantik, Gubernur Sugianto Jalani Isolasi Mandiri

Mobil hias ini pun dibungkus secara apik dengan penampilan para penari, yang merupakan pegawai Dislutkan Provinsi Kalteng, dengan menggunakan kostum ikan dan nelayan saling berkolaborasi memadu gerak dan tari dalam memperagakan aktivitas penangkapan ikan.

Tak ketinggalan, penampilan maskot Raja dan Ratu Udang Vaname yang mendampingi Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Sri Widanarni sukses membuat masyarakat yang hadir berdecak kagum. Semua pertunjukan dibungkus dengan narasi mengenai keberlanjutan, gotong royong, dan kemajuan daerah.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang hadir secara langsung dan menutup acara FBIM dan Kalteng Expo 2025, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia penyelenggara.

“Festival Budaya Isen Mulang adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan identitas sebagai masyarakat Kalteng. Saya menghargai semua peserta, terutama Dislutkan Kalteng, yang telah membawa isu pangan biru dan perlindungan lingkungan sebagai bagian dari ekspresi budaya,” kata Gubernur.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Tekankan Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut

Sementara itu, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Sri Widanarni seusai menerima piala kemenangan Juara 1 Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2025 menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja sama dan semangat untuk mengedukasi tentang pentingnya menjaga kekayaan perairan sebagai elemen yang tak terpisahkan dari warisan budaya.

“Kami ingin menekankan bahwa laut, danau, dan sungai bukan hanya sekadar sumber pangan, melainkan juga bagian dari identitas budaya kita. Terima kasih kepada panitia FBIM, rekan-rekan OPD, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan,” tandasnya.

Keberhasilan Dislutkan Provinsi Kalteng dalam acara ini menunjukkan bahwa sektor kelautan dan perikanan tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi kreatif dan pelestari budaya lokal. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mobil hias bertema udang vaname milik Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mencuri perhatian dan mengantarkan instansi tersebut meraih juara pertama dalam Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025.

Penghargaan ini diumumkan saat penutupan acara yang berlangsung meriah di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Kamis (23/5/2025).

Partisipasi Dislutkan Kalteng dalam perayaan yang memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng itu mengusung tema Pangan Biru dan Semangat Persatuan Laut dan Budaya.

Penampilan mereka dinilai mampu menyatukan pesan pelestarian sumber daya perairan dengan unsur seni dan kearifan lokal, sehingga memikat penonton maupun dewan juri.

Tampilan yang disuguhkan dalam parade mobil hias ini berupa miniatur kapal penangkap ikan dengan membawa ikon udang vaname, yang merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Kalimantan Tengah, yang saat ini sedang dikembangkan di Shrimp Estate Berkah Kabupaten Sukamara.

Baca Juga :  Besok Dilantik, Gubernur Sugianto Jalani Isolasi Mandiri

Mobil hias ini pun dibungkus secara apik dengan penampilan para penari, yang merupakan pegawai Dislutkan Provinsi Kalteng, dengan menggunakan kostum ikan dan nelayan saling berkolaborasi memadu gerak dan tari dalam memperagakan aktivitas penangkapan ikan.

Tak ketinggalan, penampilan maskot Raja dan Ratu Udang Vaname yang mendampingi Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Sri Widanarni sukses membuat masyarakat yang hadir berdecak kagum. Semua pertunjukan dibungkus dengan narasi mengenai keberlanjutan, gotong royong, dan kemajuan daerah.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang hadir secara langsung dan menutup acara FBIM dan Kalteng Expo 2025, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia penyelenggara.

“Festival Budaya Isen Mulang adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan identitas sebagai masyarakat Kalteng. Saya menghargai semua peserta, terutama Dislutkan Kalteng, yang telah membawa isu pangan biru dan perlindungan lingkungan sebagai bagian dari ekspresi budaya,” kata Gubernur.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Tekankan Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut

Sementara itu, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Sri Widanarni seusai menerima piala kemenangan Juara 1 Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2025 menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja sama dan semangat untuk mengedukasi tentang pentingnya menjaga kekayaan perairan sebagai elemen yang tak terpisahkan dari warisan budaya.

“Kami ingin menekankan bahwa laut, danau, dan sungai bukan hanya sekadar sumber pangan, melainkan juga bagian dari identitas budaya kita. Terima kasih kepada panitia FBIM, rekan-rekan OPD, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan,” tandasnya.

Keberhasilan Dislutkan Provinsi Kalteng dalam acara ini menunjukkan bahwa sektor kelautan dan perikanan tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi kreatif dan pelestari budaya lokal. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/