26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemprov Kalteng Alokasikan Dosis Vaksin Covid Khusus Pelajar

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalteng saat ini tengah fokus pada upaya percepatan vaksinasi untuk anak sekolah. Sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran, maka pemprov mengalokasikan dosis khusus untuk pelajar di Bumi Tambun Bungai.

Menindakanjuti koordinasi gubernur dengan pemerintah pusat maka Dinkes Kalteng pun berkoordinasi secara teknis bersama direktorat jenderal (dirjen) terkait.

“Memang Pemprov Kalteng saat ini juga fokus vaksinasi untuk anak sekolah dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Suyuti.

Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah Achmad Syaifudi, bahwa saat ini sudah ada droping dosis khusus anak sekolah. Menurut Kadisdik Kalteng, target vasinasi anak sekolah ini dimungkinkan selesai akhir tahun ini, sekitar November hingga Desember.

“Saat ini vaksinasi anak sekolah di Kota Palangka Raya sudah cukup baik. Saat ini sudah mulai dilaksanakan di kabupaten,” ungkapnya.

Setelah Palangka Raya, vaksinasi pelajar mulai dilaksnakan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Pulang Pisau (Pulpis). Namun saat ini sudah mulai dilaksanakan di kabupaten lain juga. Seperti di daerah aliran sungai (DAS) Barito.

Belum lama ini, pelaksanaan vaksinasi anak sekolah di DAS Barito juga ditinjau langsung oleh Gubernur H Sugianto Sabran.

“Kita sudah menghitung untuk persentase pelajar yang sudah vaksin di wilayah barat, seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau. Persentase sudah kita buat optimal atau maksimal, angkanya sudah di atas 70 persen. Sekarang kita bergeser ke wilayah Barito, seperti Kabupaten Murung Raya, Barito Utara dan kabupaten lainnya.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap. Hal ini disebabkan ketersediaan vaksin yang terbatas,” pungkasnya.

BOR Rumah Sakit Meningkat

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) bertambah.

Baca Juga :  TEGAS ! Gubernur Minta Pemkab/Kota Tidak Segan Cabut Izin Perusahaan

“Peningkatan tempat tidur intensif terpakai (10%), sehingga dari 30,0% menjadi 40,0%. Hal itu karena ada 1 kabupaten kota yang BOR di atas 50% yaitu Palangka Raya. Sementara tempat tidur isolasi tidak mengalami perubahan dan tempat tidur terpakai (0,0%). Sehingga tetap menjadi 9,0%, dimana tidak ada kabupaten kota yang BOR di atas 50%,” kata Erlin, Rabu (22/9).

Berdasarkan data per 22 September 2021, untuk kasus orang terkonfirmasi positif covid di Kalteng mengalami peningkatan. Ada penambahan sebanyak 46 orang. Palangka Raya bertambah 14 orang, Katingan bertambah 9 orang, Kotim bertambah 3 orang, Sukamara bertambah 2 orang, Kapuas bertambah 11 orang, Barsel bertambah 2 orang, Bartim bertambah 4 orang, dan Barut bertambah 1 orang.

“Sehingga dari semula sebanyak 45.844 orang menjadi 45.890 orang. Jumlah ini berpotensi akan bertambah, jika tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik,” tuturnya.

Sementara untuk pasien yang sembuh juga ada penambahan sebanyak 92 orang. Palangka Raya 34 orang, Katingan 9 orang, Kotim 8 orang, Sukamara 4 orang, Kapuas 13 orang, Gumas 6 orang, Barsel 5 orang, Bartim 10 orang, dan Mura 3 orang. Sehingga dari semula 43.658 orang menjadi 43.750 orang.

“Orang dalam perawatan terjadi penurunan. Ada sebanyak 46 orang. Sehingga dari semula 634 orang menjadi 588 orang. Kasus orang meninggal tidak ada penambahan. Sehingga tetap 1.552 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 3,4 %,” jelas Erlin lagi.

Untuk jumlah pencapaian target vaksinasi se-Kalteng sebesar 2.036.104. Realisasi vaksinasi tahap I sebanyak 658.526 atau sebesar 32,34 % dan tahap II sebanyak 400.547 atau sebesar 19,67 %.

Sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran, diharapkan semua masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi serta mengikuti vaksinasi.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beharap Kerjasama Eksekutif dan Legislatif Lebih Baik

“Dengan demikian dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Tambun Bungai,” ungkap pria yang juga menjabat Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

Terpisah, Kepala RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) dan Hubungan Masyarakat (Humas) dr Hendra Panguntaun menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 di Kota memang mengalami penurunan.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, kunjungan pasien ke RSUD pun menurun. Bahkan baru-baru ini hanya ada satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penurunan kasus ini bisa dilihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan. RSUD Kota Palangka Raya yang dahulunya selalu penuh terisi oleh pasien Covid-19, kini hanya ada 3 pasien. Begitu pula di rumah sakit (RS) perluasan di Hotel Batu Suli yang memiliki kapasitas 120 tempat tidur. Saat ini hanya terisi oleh 37 pasien.

Penurunan kasus juga dibuktikan dengan hanya tersisa tiga orang pasien yang dirawat di poli Covid RSUD Kota Palangka Raya dari total kapasitas dan pasien di RSUD Kota sebelumnya mencapai 50 pasien yang dirawat. Sementara di RS perluasan yang berlokasi di Hotel Batu Suli, saat ini hanya ada sekitar 37 pasien bergejala ringan hingga tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri sembari menunggu dinyatakan negatif Covid-19.

“Kami berharap ini (penurunan, red) terus terjadi, dan kami harap kekebalan kelompok di Kota Palangka Raya segera terbentuk. Dan yang paling penting adalah kesadaran bersama semua komponen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, sehingga sebaran virus Covid-19 di kota ini benar-benar putus,” ucapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalteng saat ini tengah fokus pada upaya percepatan vaksinasi untuk anak sekolah. Sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran, maka pemprov mengalokasikan dosis khusus untuk pelajar di Bumi Tambun Bungai.

Menindakanjuti koordinasi gubernur dengan pemerintah pusat maka Dinkes Kalteng pun berkoordinasi secara teknis bersama direktorat jenderal (dirjen) terkait.

“Memang Pemprov Kalteng saat ini juga fokus vaksinasi untuk anak sekolah dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Suyuti.

Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah Achmad Syaifudi, bahwa saat ini sudah ada droping dosis khusus anak sekolah. Menurut Kadisdik Kalteng, target vasinasi anak sekolah ini dimungkinkan selesai akhir tahun ini, sekitar November hingga Desember.

“Saat ini vaksinasi anak sekolah di Kota Palangka Raya sudah cukup baik. Saat ini sudah mulai dilaksanakan di kabupaten,” ungkapnya.

Setelah Palangka Raya, vaksinasi pelajar mulai dilaksnakan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Pulang Pisau (Pulpis). Namun saat ini sudah mulai dilaksanakan di kabupaten lain juga. Seperti di daerah aliran sungai (DAS) Barito.

Belum lama ini, pelaksanaan vaksinasi anak sekolah di DAS Barito juga ditinjau langsung oleh Gubernur H Sugianto Sabran.

“Kita sudah menghitung untuk persentase pelajar yang sudah vaksin di wilayah barat, seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau. Persentase sudah kita buat optimal atau maksimal, angkanya sudah di atas 70 persen. Sekarang kita bergeser ke wilayah Barito, seperti Kabupaten Murung Raya, Barito Utara dan kabupaten lainnya.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap. Hal ini disebabkan ketersediaan vaksin yang terbatas,” pungkasnya.

BOR Rumah Sakit Meningkat

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) bertambah.

Baca Juga :  TEGAS ! Gubernur Minta Pemkab/Kota Tidak Segan Cabut Izin Perusahaan

“Peningkatan tempat tidur intensif terpakai (10%), sehingga dari 30,0% menjadi 40,0%. Hal itu karena ada 1 kabupaten kota yang BOR di atas 50% yaitu Palangka Raya. Sementara tempat tidur isolasi tidak mengalami perubahan dan tempat tidur terpakai (0,0%). Sehingga tetap menjadi 9,0%, dimana tidak ada kabupaten kota yang BOR di atas 50%,” kata Erlin, Rabu (22/9).

Berdasarkan data per 22 September 2021, untuk kasus orang terkonfirmasi positif covid di Kalteng mengalami peningkatan. Ada penambahan sebanyak 46 orang. Palangka Raya bertambah 14 orang, Katingan bertambah 9 orang, Kotim bertambah 3 orang, Sukamara bertambah 2 orang, Kapuas bertambah 11 orang, Barsel bertambah 2 orang, Bartim bertambah 4 orang, dan Barut bertambah 1 orang.

“Sehingga dari semula sebanyak 45.844 orang menjadi 45.890 orang. Jumlah ini berpotensi akan bertambah, jika tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik,” tuturnya.

Sementara untuk pasien yang sembuh juga ada penambahan sebanyak 92 orang. Palangka Raya 34 orang, Katingan 9 orang, Kotim 8 orang, Sukamara 4 orang, Kapuas 13 orang, Gumas 6 orang, Barsel 5 orang, Bartim 10 orang, dan Mura 3 orang. Sehingga dari semula 43.658 orang menjadi 43.750 orang.

“Orang dalam perawatan terjadi penurunan. Ada sebanyak 46 orang. Sehingga dari semula 634 orang menjadi 588 orang. Kasus orang meninggal tidak ada penambahan. Sehingga tetap 1.552 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 3,4 %,” jelas Erlin lagi.

Untuk jumlah pencapaian target vaksinasi se-Kalteng sebesar 2.036.104. Realisasi vaksinasi tahap I sebanyak 658.526 atau sebesar 32,34 % dan tahap II sebanyak 400.547 atau sebesar 19,67 %.

Sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran, diharapkan semua masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi serta mengikuti vaksinasi.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beharap Kerjasama Eksekutif dan Legislatif Lebih Baik

“Dengan demikian dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Tambun Bungai,” ungkap pria yang juga menjabat Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

Terpisah, Kepala RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) dan Hubungan Masyarakat (Humas) dr Hendra Panguntaun menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 di Kota memang mengalami penurunan.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, kunjungan pasien ke RSUD pun menurun. Bahkan baru-baru ini hanya ada satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penurunan kasus ini bisa dilihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan. RSUD Kota Palangka Raya yang dahulunya selalu penuh terisi oleh pasien Covid-19, kini hanya ada 3 pasien. Begitu pula di rumah sakit (RS) perluasan di Hotel Batu Suli yang memiliki kapasitas 120 tempat tidur. Saat ini hanya terisi oleh 37 pasien.

Penurunan kasus juga dibuktikan dengan hanya tersisa tiga orang pasien yang dirawat di poli Covid RSUD Kota Palangka Raya dari total kapasitas dan pasien di RSUD Kota sebelumnya mencapai 50 pasien yang dirawat. Sementara di RS perluasan yang berlokasi di Hotel Batu Suli, saat ini hanya ada sekitar 37 pasien bergejala ringan hingga tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri sembari menunggu dinyatakan negatif Covid-19.

“Kami berharap ini (penurunan, red) terus terjadi, dan kami harap kekebalan kelompok di Kota Palangka Raya segera terbentuk. Dan yang paling penting adalah kesadaran bersama semua komponen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, sehingga sebaran virus Covid-19 di kota ini benar-benar putus,” ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru