25.1 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Wagub Kalteng Sebut Literasi dan Edukasi Keuangan Begitu Penting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam Rangka Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) kepada SLB di Wilayah Kalteng, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Prov Kalteng selenggarakan kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan dan Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kalteng, di Aula SLB Negeri 2 Palangka Raya, Kamis (22/8).

Kegiatan tersebut, dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo secara virtual.

Saat membacakan sambutan tertulis gubernur, wagub mengatakan literasi dan edukasi keuangan merupakan perlindungan konsumen yang paling utama.

“Namun demikian, peningkatan literasi keuangan juga perlu diimbangi dengan peningkatan inklusi keuangan melalui ketersediaan akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia, sambung Wagub, OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menginisiasi GENCARKAN dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”.

Baca Juga :  Perlu Dorong Perkembangan Budaya Literasi di Kapuas

“Inklusi keuangan sangat berperan dalam mewujudkan pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh,” imbuhnya.

Wagub menyebut, literasi keuangan merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, maka masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan,” tuturnya.

Menurut Edy, literasi keuangan juga bisa menekan kejahatan keuangan di dunia digital seperti pinjaman online ilegal dan judi online.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, pelajar di Kalimantan Tengah dapat memiliki keterampilan dan semakin bijak dalam mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) OJK Provinsi Kalteng M Fajar Purnama menyampaikan GENCARKAN merupakan gerakan Nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Kadiskominfosantik Kalteng Tekankan Pentingnya Pengamanan Data

“Berdasarkan hasil data statistik tabungan simpanan pelajar periode Januari sampai dengan Juni 2024, diketahui bahwa belum seluruh pelajar di Kalimantan Tengah memiliki akses ke lembaga jasa keuangan, khususnya produk tabungan,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan secara serentak ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama pada segmen pelajar.

“Saya juga berharap kegiatan ini mampu membuka pintu silaturahmi antara pihak sekolah dan Bank Kalteng, agar dapat bersinergi dan berkolaborasi secara aktif untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman pelajar terkait sektor jasa keuangan. Sehingga lebih cerdas dalam mengelola keuangan, merdeka secara finansial dan terhindar dari aktivitas keuangan ilegal,” tutupnya.(mmckalteng/hfz/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam Rangka Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) kepada SLB di Wilayah Kalteng, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Prov Kalteng selenggarakan kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan dan Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kalteng, di Aula SLB Negeri 2 Palangka Raya, Kamis (22/8).

Kegiatan tersebut, dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo secara virtual.

Saat membacakan sambutan tertulis gubernur, wagub mengatakan literasi dan edukasi keuangan merupakan perlindungan konsumen yang paling utama.

“Namun demikian, peningkatan literasi keuangan juga perlu diimbangi dengan peningkatan inklusi keuangan melalui ketersediaan akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia, sambung Wagub, OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menginisiasi GENCARKAN dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”.

Baca Juga :  Perlu Dorong Perkembangan Budaya Literasi di Kapuas

“Inklusi keuangan sangat berperan dalam mewujudkan pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh,” imbuhnya.

Wagub menyebut, literasi keuangan merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, maka masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan,” tuturnya.

Menurut Edy, literasi keuangan juga bisa menekan kejahatan keuangan di dunia digital seperti pinjaman online ilegal dan judi online.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, pelajar di Kalimantan Tengah dapat memiliki keterampilan dan semakin bijak dalam mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) OJK Provinsi Kalteng M Fajar Purnama menyampaikan GENCARKAN merupakan gerakan Nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Kadiskominfosantik Kalteng Tekankan Pentingnya Pengamanan Data

“Berdasarkan hasil data statistik tabungan simpanan pelajar periode Januari sampai dengan Juni 2024, diketahui bahwa belum seluruh pelajar di Kalimantan Tengah memiliki akses ke lembaga jasa keuangan, khususnya produk tabungan,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan secara serentak ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama pada segmen pelajar.

“Saya juga berharap kegiatan ini mampu membuka pintu silaturahmi antara pihak sekolah dan Bank Kalteng, agar dapat bersinergi dan berkolaborasi secara aktif untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman pelajar terkait sektor jasa keuangan. Sehingga lebih cerdas dalam mengelola keuangan, merdeka secara finansial dan terhindar dari aktivitas keuangan ilegal,” tutupnya.(mmckalteng/hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru