26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Aryawan: BUMDes Kalteng Siap Jadi Penggerak Ekonomi Lokal Lewat Program MBG

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, mendapat dukungan penuh dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Selain berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, inisiatif ini juga membuka peluang besar untuk memberdayakan ekonomi lokal melalui peran aktif BUMDes.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Tengah, H. Aryawan SIP MIP, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto, saat menyerahkan DIPA 2025 pada 10 Desember 2024, menekankan pentingnya program ini.

“Presiden menyatakan, dana yang selama ini tersedot ke pusat kini dialirkan kembali ke desa. Dengan alokasi Rp8 miliar per desa per tahun, roda ekonomi akan bergerak langsung dari tingkat akar rumput,” ujar Aryawan.

BUMDes bersama koperasi desa telah ditunjuk sebagai pemasok bahan pangan untuk program MBG.

Pemerintah Kalimantan Tengah, melalui Dinas PMD, menyambut antusias peluang ini dengan berbagai langkah untuk mempersiapkan BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi sekaligus penyedia bahan pangan berkualitas.

Baca Juga :  Kalteng Anggarkan Rp40 Miliar untuk Penanganan Stunting

“Kami ingin memastikan BUMDes berperan aktif dalam program besar ini. Penyusunan rencana, pemetaan kebutuhan, hingga pelatihan pengurus terus kami intensifkan,” imbuhnya. Dari 1.432 desa di Kalimantan Tengah, sebanyak 1.248 BUMDes telah terbentuk, dan pemerintah daerah terus memberikan berbagai dukungan agar peran mereka semakin optimal.

Empat Dukungan Utama untuk BUMDes

Aryawan memaparkan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah daerah.

1. Pendaftaran e-Katalog:
BUMDes diwajibkan terdaftar di e-Katalog pemerintah agar dapat menjadi penyuplai resmi bahan pangan. Proses ini difasilitasi oleh Dinas PMD provinsi dan kabupaten, dengan persyaratan seperti legalitas hukum, NPWP, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.

2. Akses Permodalan:
Kerja sama dengan Bank Kalteng memberikan peluang permodalan mudah dan terjangkau bagi BUMDes untuk menjalankan unit usaha pemasok bahan pangan.

Baca Juga :  Respon Cepat, Wagub Kalteng Tinjau Lokasi Karhutla di Pulang Pisau

3. Kemitraan dengan Bulog:
Pemerintah daerah menggandeng Perum Bulog sebagai mitra strategis untuk memastikan ketersediaan beras berkualitas yang dibutuhkan dalam program MBG.

4. Peningkatan Kapasitas SDM:
Pelatihan rutin digelar untuk memperkuat kapasitas pengelola BUMDes, sehingga mereka mampu menjalankan pengelolaan usaha secara profesional dan berkelanjutan.

Program MBG dirancang tidak hanya untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan, tetapi juga untuk mendorong kemandirian desa.

“Kami ingin BUMDes menjadi pilar utama kemajuan desa. Desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Aryawan.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, provinsi, dan mitra strategis lainnya, Kalimantan Tengah menargetkan BUMDes sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi lokal.

Program ini diharapkan mampu menciptakan transformasi besar di desa-desa, menjadikan mereka sebagai motor penggerak menuju Indonesia yang lebih maju. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, mendapat dukungan penuh dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Selain berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, inisiatif ini juga membuka peluang besar untuk memberdayakan ekonomi lokal melalui peran aktif BUMDes.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Tengah, H. Aryawan SIP MIP, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto, saat menyerahkan DIPA 2025 pada 10 Desember 2024, menekankan pentingnya program ini.

“Presiden menyatakan, dana yang selama ini tersedot ke pusat kini dialirkan kembali ke desa. Dengan alokasi Rp8 miliar per desa per tahun, roda ekonomi akan bergerak langsung dari tingkat akar rumput,” ujar Aryawan.

BUMDes bersama koperasi desa telah ditunjuk sebagai pemasok bahan pangan untuk program MBG.

Pemerintah Kalimantan Tengah, melalui Dinas PMD, menyambut antusias peluang ini dengan berbagai langkah untuk mempersiapkan BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi sekaligus penyedia bahan pangan berkualitas.

Baca Juga :  Kalteng Anggarkan Rp40 Miliar untuk Penanganan Stunting

“Kami ingin memastikan BUMDes berperan aktif dalam program besar ini. Penyusunan rencana, pemetaan kebutuhan, hingga pelatihan pengurus terus kami intensifkan,” imbuhnya. Dari 1.432 desa di Kalimantan Tengah, sebanyak 1.248 BUMDes telah terbentuk, dan pemerintah daerah terus memberikan berbagai dukungan agar peran mereka semakin optimal.

Empat Dukungan Utama untuk BUMDes

Aryawan memaparkan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah daerah.

1. Pendaftaran e-Katalog:
BUMDes diwajibkan terdaftar di e-Katalog pemerintah agar dapat menjadi penyuplai resmi bahan pangan. Proses ini difasilitasi oleh Dinas PMD provinsi dan kabupaten, dengan persyaratan seperti legalitas hukum, NPWP, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.

2. Akses Permodalan:
Kerja sama dengan Bank Kalteng memberikan peluang permodalan mudah dan terjangkau bagi BUMDes untuk menjalankan unit usaha pemasok bahan pangan.

Baca Juga :  Respon Cepat, Wagub Kalteng Tinjau Lokasi Karhutla di Pulang Pisau

3. Kemitraan dengan Bulog:
Pemerintah daerah menggandeng Perum Bulog sebagai mitra strategis untuk memastikan ketersediaan beras berkualitas yang dibutuhkan dalam program MBG.

4. Peningkatan Kapasitas SDM:
Pelatihan rutin digelar untuk memperkuat kapasitas pengelola BUMDes, sehingga mereka mampu menjalankan pengelolaan usaha secara profesional dan berkelanjutan.

Program MBG dirancang tidak hanya untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan, tetapi juga untuk mendorong kemandirian desa.

“Kami ingin BUMDes menjadi pilar utama kemajuan desa. Desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Aryawan.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, provinsi, dan mitra strategis lainnya, Kalimantan Tengah menargetkan BUMDes sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi lokal.

Program ini diharapkan mampu menciptakan transformasi besar di desa-desa, menjadikan mereka sebagai motor penggerak menuju Indonesia yang lebih maju. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru