26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Angka Stunting Kotim Tertinggi di Kalteng

PALANGKA RAYA – Permasalahan stunting masih menjadi isu
strategis yang harus segera diselesaikan. 
Tujuannya agar generasi-generasi Kalteng mampu berdaya saing baik di
tingkat nasional maupun internasional.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
mengatakan, kualitas generasi Kalteng ke depan sangat dipengaruhi oleh
bagaimana kondisi anak saat lahir hingga masa pertumbuhannya. Dengan demikian,
kondisi anak yang sehat maka akan menghasilkan generasi yang berkualitas.

“Ke depan generasi muda Kalteng
inilah yang akan menggantikan para pejabat dan pemimpin saat ini dan mereka
pulalah, yang akan melanjutkan pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini,” katanya
saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalteng di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur
Kalteng, Senin (20/1).

Baca Juga :  Lokalisasi Harus Tutup!

Diungkapkannya, secara
keseluruhan Kalteng memang menduduki peringkat kelima pada 2019 lalu terhadap
isu stunting. Tetapi, ada kabupaten yang lebih ekstrem lagi berkenaan dengan
angka stunting di daerahnya seperti Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Satu kabupaten ini (Kotim) angka stunting mencapai 40
persen lebih, artinya hampir separuh dari angka kelahiran mengalami stunting,”
ungkapnya kepada awak media.

Untuk itu, lanjutnya, perlu
penanggulangan intens terhadap hal ini seperti gencar menyosialisasikan
kebutuhan gizi ibu hamil dan bayi. Termasuk, melakukan monitoring dan
pengawasan bagaimana langkah-langkah itu berjalan di lapangan. “Jadi perlu ada
pula monitoring pengawasan seribu hari kehidupan pertama, ini penting supaya
nanti Kalteng mampu ciptakan SDM unggul,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

Baca Juga :  Ramah Tamah dengan Pelajar, Gubernur Sampaikan Pesan Ini

PALANGKA RAYA – Permasalahan stunting masih menjadi isu
strategis yang harus segera diselesaikan. 
Tujuannya agar generasi-generasi Kalteng mampu berdaya saing baik di
tingkat nasional maupun internasional.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
mengatakan, kualitas generasi Kalteng ke depan sangat dipengaruhi oleh
bagaimana kondisi anak saat lahir hingga masa pertumbuhannya. Dengan demikian,
kondisi anak yang sehat maka akan menghasilkan generasi yang berkualitas.

“Ke depan generasi muda Kalteng
inilah yang akan menggantikan para pejabat dan pemimpin saat ini dan mereka
pulalah, yang akan melanjutkan pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini,” katanya
saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalteng di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur
Kalteng, Senin (20/1).

Baca Juga :  Lokalisasi Harus Tutup!

Diungkapkannya, secara
keseluruhan Kalteng memang menduduki peringkat kelima pada 2019 lalu terhadap
isu stunting. Tetapi, ada kabupaten yang lebih ekstrem lagi berkenaan dengan
angka stunting di daerahnya seperti Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Satu kabupaten ini (Kotim) angka stunting mencapai 40
persen lebih, artinya hampir separuh dari angka kelahiran mengalami stunting,”
ungkapnya kepada awak media.

Untuk itu, lanjutnya, perlu
penanggulangan intens terhadap hal ini seperti gencar menyosialisasikan
kebutuhan gizi ibu hamil dan bayi. Termasuk, melakukan monitoring dan
pengawasan bagaimana langkah-langkah itu berjalan di lapangan. “Jadi perlu ada
pula monitoring pengawasan seribu hari kehidupan pertama, ini penting supaya
nanti Kalteng mampu ciptakan SDM unggul,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

Baca Juga :  Ramah Tamah dengan Pelajar, Gubernur Sampaikan Pesan Ini

Terpopuler

Artikel Terbaru