26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Gubernur Sugianto dan Dirjen PSP Kementan Bahas Percepatan Food Estate

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalteng mendukung upaya percepatan pembangunan
food estate di dua kabupaten, yakni Pulang Pisau dan Kapuas. Untuk itu, diperlukan
sinergi yang saling mendukung antara pemerintah pusat dan daerah.

Hal tersebut disampaikan gubernur
saat menerima Direktur  Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Sarwo Edy dan Kaban
Litbang Pertanian Fadjri Jufri, bersama sejumlah staf Kementrian Pertanian RI, di
Istana Isen Mulang, Rabu (19/8/2020), malam.

“Kami berharap percepatan pembangunan
dan penanganan food estate bidang pertanian di Kalteng bisa berjalan lancar,
sehingga program ketahanan pangan bisa terwujud,” kata gubernur kepada Sarwo
Edy dan rombongan.

Selain upaya-upaya yang dilakukan
pemerintah, lanjut gubernur, untuk mempercepat dan kelancaran program food
estate ini, juga diperlukan sinergi dengan masyarakat yang akan terlibat
langsung dalam proyek strategis nasional tersebut.

Baca Juga :  Anak Kena Covid, Orangtua Jangan Panik

“Sinergi antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten, instansi terkait dan masyarakat ini sagat penting. Sehingga
keinginan mewujudkan ketahanan pangan dan keberkahan bagi Indonesia juga bagi
Kalteng khususnya ini bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala,” ucap
Sugianto.

Sementara Direktur  Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian RI, Sarwo Edy mengatakan, dirinya dan tim melakukan
kunjungan langsung ke lapangan selama dua hari di Kabupaten Pulang Pisau dan
Kabupaten Kapuas, dimana lokasi food estate telah dicanangkan.

“Kami melakukan kunjungan ke
lokasi, di antaranya memantau pembuatan sarana di Desa Tahai Baru, Kecamatan
Maliku, dan pengolahan lahan di Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, dengan
menggunakan alat mesin pertanian (mekanisasi) Surjan yang dibuat lebar 4 meter,
dimana berfungsi sebagai jalan usaha tani untuk angkut produksi,” jelas Sarwo
Edy.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Luncurkan Indonesia Makin Cakap Digital

Usai pertemuan, Gubernur Sugianto
menjelaskan, dalam rangka pemantapan penyiapan lahan food estate di Kalteng,
pada tahap pertama seluas 30 ribu hektare. Masing-masing, di wilayah Pulang
Pisau seluas 10 ribu hektare dan wilayah Kapuas 
20 ribu hektare.

“Targetnya penanaman sudah
dimulai pada bulan September 2020 ini,” tukas gubernur.

Dia juga menambahkan, dalam
program food estate ini tidak hanya pada sektor pertanian padi. Tetapi juga termasuk
hortikulura (buah-buahan dan sayuran), hingga peternakan. “Jadi food estate ini
tidak hanya padi saja, melainkan juga ada buah-buahan, sayur, ikan dan ternak dan
lainnya, yang dikelola oleh masyarakat,” pungkas Sugianto Sabran.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalteng mendukung upaya percepatan pembangunan
food estate di dua kabupaten, yakni Pulang Pisau dan Kapuas. Untuk itu, diperlukan
sinergi yang saling mendukung antara pemerintah pusat dan daerah.

Hal tersebut disampaikan gubernur
saat menerima Direktur  Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Sarwo Edy dan Kaban
Litbang Pertanian Fadjri Jufri, bersama sejumlah staf Kementrian Pertanian RI, di
Istana Isen Mulang, Rabu (19/8/2020), malam.

“Kami berharap percepatan pembangunan
dan penanganan food estate bidang pertanian di Kalteng bisa berjalan lancar,
sehingga program ketahanan pangan bisa terwujud,” kata gubernur kepada Sarwo
Edy dan rombongan.

Selain upaya-upaya yang dilakukan
pemerintah, lanjut gubernur, untuk mempercepat dan kelancaran program food
estate ini, juga diperlukan sinergi dengan masyarakat yang akan terlibat
langsung dalam proyek strategis nasional tersebut.

Baca Juga :  Anak Kena Covid, Orangtua Jangan Panik

“Sinergi antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten, instansi terkait dan masyarakat ini sagat penting. Sehingga
keinginan mewujudkan ketahanan pangan dan keberkahan bagi Indonesia juga bagi
Kalteng khususnya ini bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala,” ucap
Sugianto.

Sementara Direktur  Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian RI, Sarwo Edy mengatakan, dirinya dan tim melakukan
kunjungan langsung ke lapangan selama dua hari di Kabupaten Pulang Pisau dan
Kabupaten Kapuas, dimana lokasi food estate telah dicanangkan.

“Kami melakukan kunjungan ke
lokasi, di antaranya memantau pembuatan sarana di Desa Tahai Baru, Kecamatan
Maliku, dan pengolahan lahan di Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, dengan
menggunakan alat mesin pertanian (mekanisasi) Surjan yang dibuat lebar 4 meter,
dimana berfungsi sebagai jalan usaha tani untuk angkut produksi,” jelas Sarwo
Edy.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Luncurkan Indonesia Makin Cakap Digital

Usai pertemuan, Gubernur Sugianto
menjelaskan, dalam rangka pemantapan penyiapan lahan food estate di Kalteng,
pada tahap pertama seluas 30 ribu hektare. Masing-masing, di wilayah Pulang
Pisau seluas 10 ribu hektare dan wilayah Kapuas 
20 ribu hektare.

“Targetnya penanaman sudah
dimulai pada bulan September 2020 ini,” tukas gubernur.

Dia juga menambahkan, dalam
program food estate ini tidak hanya pada sektor pertanian padi. Tetapi juga termasuk
hortikulura (buah-buahan dan sayuran), hingga peternakan. “Jadi food estate ini
tidak hanya padi saja, melainkan juga ada buah-buahan, sayur, ikan dan ternak dan
lainnya, yang dikelola oleh masyarakat,” pungkas Sugianto Sabran.

Terpopuler

Artikel Terbaru