26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Kalteng Genjot Layanan Kesehatan, RSUD Doris Sylvanus Siap Jadi RS Pendidikan Spesialis

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemprov Kalimantan Tengah terus berbenah di sektor kesehatan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan fasilitas di RSUD dr. Doris Sylvanus agar menjadi rumah sakit pendidikan spesialis. Langkah ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan dan memastikan ketersediaan dokter spesialis di seluruh wilayah Kalteng.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul, menjelaskan bahwa rumah sakit rujukan di Kalteng terbagi menjadi dua kategori. Pertama, RS Rujukan Regional Kabupaten yang melayani beberapa daerah, seperti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, RSUD Murjani Sampit, dan RSUD Muara Teweh. Kedua, RS Rujukan Provinsi, yaitu RSUD dr. Doris Sylvanus yang menjadi pusat rujukan bagi tiga RS Rujukan Regional serta rumah sakit lainnya.

“Kemudian, yang kedua adalah Rumah Sakit Rujukan Provinsi, dalam hal ini RSUD dr. Doris Sylvanus mengampu tiga RS Rujukan Regional, termasuk yang bukan menjadi Rumah Sakit Regional,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Perkuat Keberlanjutan Laut dengan Bantuan Alat Tangkap Nelayan

“Untuk saat ini, yang paling sering kita hadapi adalah penyakit regeneratif seperti jantung, stroke, penyakit endokrin, ginjal, dan lainnya. Program bersama Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalteng memungkinkan RSUD dr. Doris Sylvanus melakukan Operasi Jantung Terbuka untuk anak maupun dewasa. Beberapa layanan sulit lainnya, seperti terapi radiasi, juga sudah tersedia,” tambahnya.

Selain itu, RSUD dr. Doris Sylvanus juga akan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit kabupaten. Pemprov Kalteng menargetkan pada 2027, seluruh RSUD di Kalteng bisa melakukan pemasangan ring jantung, dan pada 2030, RS Rujukan Regional sudah bisa melakukan operasi jantung terbuka.

“Provinsi Kalteng ini sangat luas, sehingga jika tindakan medis seperti pemasangan ring jantung hanya bisa dilakukan di RSUD dr. Doris Sylvanus, itu jadi kendala besar. Golden period serangan jantung hanya lima jam,” ujarnya.

Baca Juga :  Usai Cuti Umroh, Nuryakin Dorong ASN Wujudkan Visi Misi Gubernur

Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, Pemprov Kalteng melalui Dinkes memberikan beasiswa bagi calon dokter spesialis yang akan ditempatkan di RSUD.

“Harapannya, setiap dokter spesialis minimal ada empat orang. Dengan begitu, pelayanan bisa lebih optimal, sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk mengikuti kursus atau pendidikan lanjutan,” jelasnya.

Saat ini, RSUD dr. Doris Sylvanus sudah menjadi RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran UPR. Ke depan, rumah sakit ini akan naik status menjadi RS Pendidikan Spesialis. Selain untuk dokter, rumah sakit ini juga akan menjadi tempat pendidikan bagi perawat dan bidan. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemprov Kalimantan Tengah terus berbenah di sektor kesehatan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan fasilitas di RSUD dr. Doris Sylvanus agar menjadi rumah sakit pendidikan spesialis. Langkah ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan dan memastikan ketersediaan dokter spesialis di seluruh wilayah Kalteng.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul, menjelaskan bahwa rumah sakit rujukan di Kalteng terbagi menjadi dua kategori. Pertama, RS Rujukan Regional Kabupaten yang melayani beberapa daerah, seperti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, RSUD Murjani Sampit, dan RSUD Muara Teweh. Kedua, RS Rujukan Provinsi, yaitu RSUD dr. Doris Sylvanus yang menjadi pusat rujukan bagi tiga RS Rujukan Regional serta rumah sakit lainnya.

“Kemudian, yang kedua adalah Rumah Sakit Rujukan Provinsi, dalam hal ini RSUD dr. Doris Sylvanus mengampu tiga RS Rujukan Regional, termasuk yang bukan menjadi Rumah Sakit Regional,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Perkuat Keberlanjutan Laut dengan Bantuan Alat Tangkap Nelayan

“Untuk saat ini, yang paling sering kita hadapi adalah penyakit regeneratif seperti jantung, stroke, penyakit endokrin, ginjal, dan lainnya. Program bersama Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalteng memungkinkan RSUD dr. Doris Sylvanus melakukan Operasi Jantung Terbuka untuk anak maupun dewasa. Beberapa layanan sulit lainnya, seperti terapi radiasi, juga sudah tersedia,” tambahnya.

Selain itu, RSUD dr. Doris Sylvanus juga akan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit kabupaten. Pemprov Kalteng menargetkan pada 2027, seluruh RSUD di Kalteng bisa melakukan pemasangan ring jantung, dan pada 2030, RS Rujukan Regional sudah bisa melakukan operasi jantung terbuka.

“Provinsi Kalteng ini sangat luas, sehingga jika tindakan medis seperti pemasangan ring jantung hanya bisa dilakukan di RSUD dr. Doris Sylvanus, itu jadi kendala besar. Golden period serangan jantung hanya lima jam,” ujarnya.

Baca Juga :  Usai Cuti Umroh, Nuryakin Dorong ASN Wujudkan Visi Misi Gubernur

Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, Pemprov Kalteng melalui Dinkes memberikan beasiswa bagi calon dokter spesialis yang akan ditempatkan di RSUD.

“Harapannya, setiap dokter spesialis minimal ada empat orang. Dengan begitu, pelayanan bisa lebih optimal, sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk mengikuti kursus atau pendidikan lanjutan,” jelasnya.

Saat ini, RSUD dr. Doris Sylvanus sudah menjadi RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran UPR. Ke depan, rumah sakit ini akan naik status menjadi RS Pendidikan Spesialis. Selain untuk dokter, rumah sakit ini juga akan menjadi tempat pendidikan bagi perawat dan bidan. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru