33.1 C
Jakarta
Wednesday, November 19, 2025

Pemprov Kalteng Sosialisasikan Pencegahan Ekstremisme bagi Pelajar SMA/SMK

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Kalteng terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi bagi pelajar SMA/SMK di Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/11/2025).

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Darliansjah yang hadir mewakili Gubernur Kalteng, dalam sambutannya menegaskan bahwa ekstremisme yang mengarah pada terorisme merupakan bentuk keyakinan dan tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman ekstrem untuk mendukung aksi teror.

Hal ini, lanjutnya, menjadi ancaman serius bagi stabilitas negara dan ketenteraman masyarakat.

“Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang terencana, sistematis, dan terpadu,” ujarnya.

Baca Juga :  Diseminasi Ekonomi BI: Kalteng Fokus Cetak Sawah dan Hilirisasi Industri

Darliansjah juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan sosialisasi ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dari penyebaran paham ekstremisme dan terorisme.

Ia menyinggung peristiwa ledakan yang terjadi beberapa minggu lalu di salah satu masjid/musala di lingkungan sekolah negeri di Jakarta, yang menyebabkan 96 orang mengalami luka bakar.

Electronic money exchangers listing

Kejadian tersebut, menurutnya, menjadi peringatan bersama akan pentingnya meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi tindakan ekstremisme.

“Melalui sosialisasi ini, para pelajar diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai bahaya ekstremisme, perilaku kekerasan, dan terorisme, serta mengetahui langkah-langkah pencegahannya. Dengan demikian, mereka mampu meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari, demi menjaga keutuhan serta keluhuran ideologi negara,” tandasnya.

Baca Juga :  Ela Laya Pahari, Balua Bara Huma Tetap Hapan Masker

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalteng Muhammad Rusan, serta para narasumber dari Satuan Tugas Densus 88 Anti Teror, Widyaiswara, dan Psikolog Klinis. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Kalteng terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi bagi pelajar SMA/SMK di Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/11/2025).

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Darliansjah yang hadir mewakili Gubernur Kalteng, dalam sambutannya menegaskan bahwa ekstremisme yang mengarah pada terorisme merupakan bentuk keyakinan dan tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman ekstrem untuk mendukung aksi teror.

Electronic money exchangers listing

Hal ini, lanjutnya, menjadi ancaman serius bagi stabilitas negara dan ketenteraman masyarakat.

“Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang terencana, sistematis, dan terpadu,” ujarnya.

Baca Juga :  Diseminasi Ekonomi BI: Kalteng Fokus Cetak Sawah dan Hilirisasi Industri

Darliansjah juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan sosialisasi ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dari penyebaran paham ekstremisme dan terorisme.

Ia menyinggung peristiwa ledakan yang terjadi beberapa minggu lalu di salah satu masjid/musala di lingkungan sekolah negeri di Jakarta, yang menyebabkan 96 orang mengalami luka bakar.

Kejadian tersebut, menurutnya, menjadi peringatan bersama akan pentingnya meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi tindakan ekstremisme.

“Melalui sosialisasi ini, para pelajar diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai bahaya ekstremisme, perilaku kekerasan, dan terorisme, serta mengetahui langkah-langkah pencegahannya. Dengan demikian, mereka mampu meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari, demi menjaga keutuhan serta keluhuran ideologi negara,” tandasnya.

Baca Juga :  Ela Laya Pahari, Balua Bara Huma Tetap Hapan Masker

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalteng Muhammad Rusan, serta para narasumber dari Satuan Tugas Densus 88 Anti Teror, Widyaiswara, dan Psikolog Klinis. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru