29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Pemprov Kalteng Luncurkan Program Pendidikan, Mulai Perumahan dan Kenaikan Gaji untuk Guru

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menggulirkan sejumlah program bantuan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Program-program ini tidak hanya ditujukan untuk siswa, namun juga memberikan perhatian khusus kepada tenaga pendidik.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah 5000 Rumah Guru Berkah, yang memberikan subsidi pembayaran uang muka (DP) rumah bagi guru sebesar Rp10 juta.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menegaskan bahwa program ini bertujuan memberikan kepastian tempat tinggal bagi para guru tanpa membebani mereka dengan DP.

“Cicilan dimulai dari bulan ketiga dan tanpa biaya administrasi,” ujar Sugianto, Kamis (19/9).

Selain program perumahan, Pemprov Kalteng juga memberikan kenaikan gaji signifikan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Gaji GTT yang sebelumnya Rp1,5 juta naik menjadi Rp2,45 juta, sedangkan gaji PTT naik dari Rp750 ribu menjadi Rp1,75 juta. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Kalteng.

Baca Juga :  Pemprov Sampaikan Jawaban Pemandangan Fraksi Terhadap Raperda Inisiati

Tak hanya bagi tenaga pendidik, perhatian Pemprov Kalteng juga tercurah bagi siswa. Disdik Kalteng menggratiskan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk calon siswa SMA dan menyediakan Asesmen Minat dan Bakat (AMB) secara gratis bagi 20 ribu siswa kelas X.

“Ini untuk memfasilitasi penentuan jalur pendidikan yang tepat bagi setiap siswa,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

Selain itu, Disdik juga memberikan try out UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) gratis kepada 30.700 siswa kelas XII, serta menyediakan 10.000 kuota kuliah gratis bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Tak ketinggalan, siswa SMK juga mendapat sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka agar lebih siap memasuki dunia kerja.

Bagi mahasiswa, Pemprov Kalteng melalui Disdik juga meluncurkan program Tabungan Beasiswa (TABE) BERKAH, dengan nominal Rp7,5 juta per mahasiswa per tahun, yang ditujukan kepada lebih dari 13 ribu mahasiswa. Program ini memberikan dukungan finansial untuk meringankan beban biaya kuliah.

Baca Juga :  RSUD di Hanau Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan

Muhammad Reza Prabowo menegaskan bahwa program-program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk menciptakan SDM unggul di Kalteng.

“Kami yakin, dengan dukungan yang tepat, generasi muda Kalteng akan siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Reza.

Disdik Kalteng juga berkomitmen melakukan pemerataan digitalisasi pembelajaran. Saat ini, sebanyak 1.238 papan tulis interaktif dan 156 TV interaktif telah disiapkan untuk menggantikan papan tulis kapur dan spidol, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal.

Gubernur H. Sugianto Sabran dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.

“Melalui pendidikan, kita bisa melahirkan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif,” tuturnya. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menggulirkan sejumlah program bantuan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Program-program ini tidak hanya ditujukan untuk siswa, namun juga memberikan perhatian khusus kepada tenaga pendidik.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah 5000 Rumah Guru Berkah, yang memberikan subsidi pembayaran uang muka (DP) rumah bagi guru sebesar Rp10 juta.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menegaskan bahwa program ini bertujuan memberikan kepastian tempat tinggal bagi para guru tanpa membebani mereka dengan DP.

“Cicilan dimulai dari bulan ketiga dan tanpa biaya administrasi,” ujar Sugianto, Kamis (19/9).

Selain program perumahan, Pemprov Kalteng juga memberikan kenaikan gaji signifikan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Gaji GTT yang sebelumnya Rp1,5 juta naik menjadi Rp2,45 juta, sedangkan gaji PTT naik dari Rp750 ribu menjadi Rp1,75 juta. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Kalteng.

Baca Juga :  Pemprov Sampaikan Jawaban Pemandangan Fraksi Terhadap Raperda Inisiati

Tak hanya bagi tenaga pendidik, perhatian Pemprov Kalteng juga tercurah bagi siswa. Disdik Kalteng menggratiskan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk calon siswa SMA dan menyediakan Asesmen Minat dan Bakat (AMB) secara gratis bagi 20 ribu siswa kelas X.

“Ini untuk memfasilitasi penentuan jalur pendidikan yang tepat bagi setiap siswa,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

Selain itu, Disdik juga memberikan try out UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) gratis kepada 30.700 siswa kelas XII, serta menyediakan 10.000 kuota kuliah gratis bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Tak ketinggalan, siswa SMK juga mendapat sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka agar lebih siap memasuki dunia kerja.

Bagi mahasiswa, Pemprov Kalteng melalui Disdik juga meluncurkan program Tabungan Beasiswa (TABE) BERKAH, dengan nominal Rp7,5 juta per mahasiswa per tahun, yang ditujukan kepada lebih dari 13 ribu mahasiswa. Program ini memberikan dukungan finansial untuk meringankan beban biaya kuliah.

Baca Juga :  RSUD di Hanau Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan

Muhammad Reza Prabowo menegaskan bahwa program-program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk menciptakan SDM unggul di Kalteng.

“Kami yakin, dengan dukungan yang tepat, generasi muda Kalteng akan siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Reza.

Disdik Kalteng juga berkomitmen melakukan pemerataan digitalisasi pembelajaran. Saat ini, sebanyak 1.238 papan tulis interaktif dan 156 TV interaktif telah disiapkan untuk menggantikan papan tulis kapur dan spidol, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal.

Gubernur H. Sugianto Sabran dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.

“Melalui pendidikan, kita bisa melahirkan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif,” tuturnya. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/