27.3 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Kalteng Urutan Keempat Inflasi Terendah Nasional

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024.

Rakor ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dan berlangsung dari Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (17/9/2024).

Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya koordinasi antara seluruh pihak terkait untuk menekan harga komoditas yang melampaui harga eceran tertinggi.

“Koordinasikan segera dengan instansi terkait dan rumuskan solusi untuk memastikan harga-harga tersebut sesuai dengan standar harga eceran tertinggi,” tegasnya.

Dalam pemaparan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini, disampaikan bahwa inflasi bulan Agustus 2024 berada di angka 0,87%, masih di bawah target inflasi 2024 sebesar 2,5±1%. Meskipun inflasi tahun kalender Agustus 2024 lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kecuali 2021, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,12%.

Baca Juga :  Buka Pasar Penyeimbang di Bartim, Wagub Beberkan Soal Program PLTS

Pudji Ismartini juga mengungkapkan bahwa komoditas yang berkontribusi pada inflasi sejak Januari hingga Agustus 2024 meliputi sigaret kretek mesin (SKM) dan emas perhiasan.

Komoditas beras mengalami inflasi bulanan setelah periode deflasi di April-Mei, sementara cabai rawit menunjukkan fluktuasi harga namun tetap mengalami inflasi sejak Juni 2024.

Di Minggu ke-2 September 2024, harga minyak goreng naik di 53,06% wilayah Indonesia, dengan kenaikan sebesar 0,75% dibandingkan Agustus 2024. Sebaliknya, harga daging ayam ras turun di 46,11% wilayah, menurun sebesar 0,53% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, harga beras stabil namun jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras meningkat dibandingkan minggu sebelumnya.

Yuas Elko mengapresiasi kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng dan instansi vertikal yang telah berupaya menstabilkan inflasi. Menurut laporan Rakor Inflasi Daerah pada Senin (9/9/2024), Kalteng berada di urutan keempat inflasi terendah nasional dengan angka 1,29 persen (y-o-y), menunjukkan prestasi signifikan dari TPID.

Baca Juga :  Hari Kedua Selekda Pra Popnas, Atlet Voli Kabupaten Pulang Pisau Kalahkan Kapuas di Skor 3-0

Rakor ini juga dihadiri secara virtual oleh berbagai pejabat, termasuk Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden Edy Priyono, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Bambang Wisnubroto, serta perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024.

Rakor ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dan berlangsung dari Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (17/9/2024).

Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya koordinasi antara seluruh pihak terkait untuk menekan harga komoditas yang melampaui harga eceran tertinggi.

“Koordinasikan segera dengan instansi terkait dan rumuskan solusi untuk memastikan harga-harga tersebut sesuai dengan standar harga eceran tertinggi,” tegasnya.

Dalam pemaparan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini, disampaikan bahwa inflasi bulan Agustus 2024 berada di angka 0,87%, masih di bawah target inflasi 2024 sebesar 2,5±1%. Meskipun inflasi tahun kalender Agustus 2024 lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kecuali 2021, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,12%.

Baca Juga :  Buka Pasar Penyeimbang di Bartim, Wagub Beberkan Soal Program PLTS

Pudji Ismartini juga mengungkapkan bahwa komoditas yang berkontribusi pada inflasi sejak Januari hingga Agustus 2024 meliputi sigaret kretek mesin (SKM) dan emas perhiasan.

Komoditas beras mengalami inflasi bulanan setelah periode deflasi di April-Mei, sementara cabai rawit menunjukkan fluktuasi harga namun tetap mengalami inflasi sejak Juni 2024.

Di Minggu ke-2 September 2024, harga minyak goreng naik di 53,06% wilayah Indonesia, dengan kenaikan sebesar 0,75% dibandingkan Agustus 2024. Sebaliknya, harga daging ayam ras turun di 46,11% wilayah, menurun sebesar 0,53% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, harga beras stabil namun jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras meningkat dibandingkan minggu sebelumnya.

Yuas Elko mengapresiasi kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng dan instansi vertikal yang telah berupaya menstabilkan inflasi. Menurut laporan Rakor Inflasi Daerah pada Senin (9/9/2024), Kalteng berada di urutan keempat inflasi terendah nasional dengan angka 1,29 persen (y-o-y), menunjukkan prestasi signifikan dari TPID.

Baca Juga :  Hari Kedua Selekda Pra Popnas, Atlet Voli Kabupaten Pulang Pisau Kalahkan Kapuas di Skor 3-0

Rakor ini juga dihadiri secara virtual oleh berbagai pejabat, termasuk Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden Edy Priyono, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Bambang Wisnubroto, serta perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru