PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting dan pemenuhan hak-hak anak melalui penguatan program keluarga berencana dan layanan pendidikan anak usia dini.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta sinergi pemangku kepentingan dalam menyukseskan pembangunan keluarga dan penguatan literasi anak.
“Kegiatan ini juga untuk mendorong tersedianya layanan PAUD yang berkualitas, memperkuat budaya literasi, serta memperkuat sinergi lintas organisasi perangkat daerah dalam mendukung Visi dan Misi Pemprov Kalteng,” ujarnya, Rabu (16/07/2025).
Gubernur Agustiar Sabran pun menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan aman dan sehat bagi anak, bebas dari stunting, pernikahan dini, dan kekerasan.
“Agar seluruh anak-anak Kalteng, termasuk yang tinggal di wilayah pedalaman, bisa sekolah, bisa kuliah, mendapat layanan kesehatan yang baik, dan memiliki gizi yang cukup serta bebas dari stunting,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai agenda seperti pengukuhan Ayah/Bunda GenRe, Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bunda PAUD, Bunda Literasi, serta penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA). (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting dan pemenuhan hak-hak anak melalui penguatan program keluarga berencana dan layanan pendidikan anak usia dini.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta sinergi pemangku kepentingan dalam menyukseskan pembangunan keluarga dan penguatan literasi anak.
“Kegiatan ini juga untuk mendorong tersedianya layanan PAUD yang berkualitas, memperkuat budaya literasi, serta memperkuat sinergi lintas organisasi perangkat daerah dalam mendukung Visi dan Misi Pemprov Kalteng,” ujarnya, Rabu (16/07/2025).
Gubernur Agustiar Sabran pun menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan aman dan sehat bagi anak, bebas dari stunting, pernikahan dini, dan kekerasan.
“Agar seluruh anak-anak Kalteng, termasuk yang tinggal di wilayah pedalaman, bisa sekolah, bisa kuliah, mendapat layanan kesehatan yang baik, dan memiliki gizi yang cukup serta bebas dari stunting,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai agenda seperti pengukuhan Ayah/Bunda GenRe, Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bunda PAUD, Bunda Literasi, serta penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA). (mmckalteng)
