26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Kades Diminta Aktif Cegah Stunting

PALANGKA RAYA Pemprov Kalteng tak henti-hentinya membahas permasalahan stunting.
Hal dikarenakan, Kalteng menduduki peringkat kelima se-Indonesia persoalan
stunting.

Ketua Tim
Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo
mengharapkan kepala desa (kades) se-Kalteng turut bertanggung jawab, salah
satunya yakni menghidupkan posyandu di desanya.

Di berbagai
kesempatan, kata dia, pihaknya selalu memberikan
pesan agar posyandu di
Kalteng betul-betul dihidupkan. Sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab
terhadap permasalahan stunting, pihaknya pun tidak bosan dan tidak
henti-hentinya terus menyampaikan pentingnya menghidupkan posyandu.

“Saya harap kades
turut serta mengaktifkan posyandu dan dapat mengontrolnya,” katanya saat
pertemuan tatap muka kepala desa se-Kalteng bersama gubernur di Aula Jayang
Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Habib: Sukses Pilkada Tanggung Jawab Bersama

Dijelaskannya,
tingginya angka stunting di Kalteng, sangat memprihatinkan. Karena, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan anak. Dengan demikian, produktivitas
kerja tidak optimal untuk pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini.

“Saya ingin para
kades se-Kalteng dapat mengaktifkan kembali posyandu melalui pokjanal posyandu
di setiap jenjang,” jelasnya.

Pasalnya,
berdasarkan data yang ada, posyandu yang aktif di Kalteng ini hanya 46,02
persen atau 1.184 posyandu dari jumlah total posyandu 2.573. Tentu saja, lanjut
dia, angka ini masih jauh dari target nasional yang mencapai 60 persen. 

PALANGKA RAYA Pemprov Kalteng tak henti-hentinya membahas permasalahan stunting.
Hal dikarenakan, Kalteng menduduki peringkat kelima se-Indonesia persoalan
stunting.

Ketua Tim
Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo
mengharapkan kepala desa (kades) se-Kalteng turut bertanggung jawab, salah
satunya yakni menghidupkan posyandu di desanya.

Di berbagai
kesempatan, kata dia, pihaknya selalu memberikan
pesan agar posyandu di
Kalteng betul-betul dihidupkan. Sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab
terhadap permasalahan stunting, pihaknya pun tidak bosan dan tidak
henti-hentinya terus menyampaikan pentingnya menghidupkan posyandu.

“Saya harap kades
turut serta mengaktifkan posyandu dan dapat mengontrolnya,” katanya saat
pertemuan tatap muka kepala desa se-Kalteng bersama gubernur di Aula Jayang
Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Habib: Sukses Pilkada Tanggung Jawab Bersama

Dijelaskannya,
tingginya angka stunting di Kalteng, sangat memprihatinkan. Karena, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan anak. Dengan demikian, produktivitas
kerja tidak optimal untuk pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini.

“Saya ingin para
kades se-Kalteng dapat mengaktifkan kembali posyandu melalui pokjanal posyandu
di setiap jenjang,” jelasnya.

Pasalnya,
berdasarkan data yang ada, posyandu yang aktif di Kalteng ini hanya 46,02
persen atau 1.184 posyandu dari jumlah total posyandu 2.573. Tentu saja, lanjut
dia, angka ini masih jauh dari target nasional yang mencapai 60 persen. 

Terpopuler

Artikel Terbaru