PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pentingnya sinergi antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam mendukung pelaksanaan tanah objek reforma agraria (TORA). Langkah ini dinilai sangat strategis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor perkebunan.
Kepala Disbun Kalteng, Rizky R. Badjuri, menuturkan bahwa upaya ini sangat penting guna menyelesaikan berbagai sengketa lahan yang selama ini menghambat pengembangan perkebunan.
Ia menambahkan, sinergi yang kuat antara BPN dan Pemprov Kalteng akan memastikan pemanfaatan lahan yang optimal, yang pada gilirannya akan menguntungkan masyarakat.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan reforma agraria yang dipimpin oleh BPN. Dengan kerja sama yang baik, kami dapat menyelesaikan sengketa lahan dan memastikan pemanfaatan lahan yang optimal,” ujar Rizky, Senin (16/12).
Menurutnya, reforma agraria adalah solusi untuk mengatasi konflik Hak Guna Usaha (HGU) yang sering kali menghalangi pengembangan perkebunan di Kalteng. Konflik tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat investasi sektor perkebunan yang sangat penting bagi perekonomian daerah.
Rizky juga menambahkan bahwa percepatan reforma agraria akan memberikan kepastian hukum bagi petani dan pelaku usaha, sesuai dengan arahan Gubernur H. Sugianto Sabran untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan pelaksanaan reforma agraria berjalan lancar dan efektif. (hfz)
PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pentingnya sinergi antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam mendukung pelaksanaan tanah objek reforma agraria (TORA). Langkah ini dinilai sangat strategis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor perkebunan.
Kepala Disbun Kalteng, Rizky R. Badjuri, menuturkan bahwa upaya ini sangat penting guna menyelesaikan berbagai sengketa lahan yang selama ini menghambat pengembangan perkebunan.
Ia menambahkan, sinergi yang kuat antara BPN dan Pemprov Kalteng akan memastikan pemanfaatan lahan yang optimal, yang pada gilirannya akan menguntungkan masyarakat.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan reforma agraria yang dipimpin oleh BPN. Dengan kerja sama yang baik, kami dapat menyelesaikan sengketa lahan dan memastikan pemanfaatan lahan yang optimal,” ujar Rizky, Senin (16/12).
Menurutnya, reforma agraria adalah solusi untuk mengatasi konflik Hak Guna Usaha (HGU) yang sering kali menghalangi pengembangan perkebunan di Kalteng. Konflik tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat investasi sektor perkebunan yang sangat penting bagi perekonomian daerah.
Rizky juga menambahkan bahwa percepatan reforma agraria akan memberikan kepastian hukum bagi petani dan pelaku usaha, sesuai dengan arahan Gubernur H. Sugianto Sabran untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan pelaksanaan reforma agraria berjalan lancar dan efektif. (hfz)
