29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Kolaborasi BRIN dan Kalteng Hadirkan Smart Greenhouse, Dorong Pertanian Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Kolaborasi Riset Sustainable Smart Greenhouse (Smart Farming System) untuk Komoditas Hortikultura.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng dengan Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang digelar di Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).

Membacakan sambutan Gubernur, Sri Widanarni menekankan pentingnya sektor pertanian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sebagai sumber pangan, pakan, dan bioenergi.

“Pertanian juga mendukung perekonomian, meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, serta berperan dalam penanggulangan kemiskinan,” ujar Sri.

Baca Juga :  Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kalteng

Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global akibat El Nino, pemanasan global, dan konflik geopolitik, Sri menegaskan bahwa pertanian harus terus maju sebagai bantalan ekonomi Kalteng.

“Sektor pertanian Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,51 persen pada Triwulan I 2024, lebih tinggi dari PDB Nasional, dengan kontribusi 22,27 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kalteng,” tambahnya.

Keberhasilan ini juga tercermin dari terkendalinya inflasi di Kalteng, yang pada Mei 2024 mencapai 2,72 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,84 persen.

Sri berharap riset yang dilakukan dapat meningkatkan produksi hortikultura, khususnya cabai dan bawang, untuk mengatasi inflasi dan mendukung ketahanan pangan.

“Jika program ini berhasil, Kalimantan Tengah tidak hanya akan terbebas dari inflasi cabai dan bawang, tetapi juga bisa menjadi penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bahkan mengekspor hasil pertanian ke mancanegara,” harapnya.

Baca Juga :  Satukan Arah Pembangunan Kalteng

Wakil Kepala BRIN, Laksamana Madya TNI (Pur) Amarulla Octavian, menambahkan bahwa Smart Greenhouse ini dirancang untuk memodernisasi pertanian melalui penerapan teknologi canggih, sehingga hasil pertanian dapat diukur dengan lebih efisien dan maksimal.

“Kami berharap ini menjadi model Smart Greenhouse untuk seluruh Indonesia,” ujar Amarulla.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Hj Sunarti, Direktur PT. Habibi Digital Nusantara, serta kepala dinas yang membidangi pertanian dari kabupaten/kota se-Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Kolaborasi Riset Sustainable Smart Greenhouse (Smart Farming System) untuk Komoditas Hortikultura.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng dengan Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang digelar di Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).

Membacakan sambutan Gubernur, Sri Widanarni menekankan pentingnya sektor pertanian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sebagai sumber pangan, pakan, dan bioenergi.

“Pertanian juga mendukung perekonomian, meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, serta berperan dalam penanggulangan kemiskinan,” ujar Sri.

Baca Juga :  Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kalteng

Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global akibat El Nino, pemanasan global, dan konflik geopolitik, Sri menegaskan bahwa pertanian harus terus maju sebagai bantalan ekonomi Kalteng.

“Sektor pertanian Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,51 persen pada Triwulan I 2024, lebih tinggi dari PDB Nasional, dengan kontribusi 22,27 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kalteng,” tambahnya.

Keberhasilan ini juga tercermin dari terkendalinya inflasi di Kalteng, yang pada Mei 2024 mencapai 2,72 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,84 persen.

Sri berharap riset yang dilakukan dapat meningkatkan produksi hortikultura, khususnya cabai dan bawang, untuk mengatasi inflasi dan mendukung ketahanan pangan.

“Jika program ini berhasil, Kalimantan Tengah tidak hanya akan terbebas dari inflasi cabai dan bawang, tetapi juga bisa menjadi penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bahkan mengekspor hasil pertanian ke mancanegara,” harapnya.

Baca Juga :  Satukan Arah Pembangunan Kalteng

Wakil Kepala BRIN, Laksamana Madya TNI (Pur) Amarulla Octavian, menambahkan bahwa Smart Greenhouse ini dirancang untuk memodernisasi pertanian melalui penerapan teknologi canggih, sehingga hasil pertanian dapat diukur dengan lebih efisien dan maksimal.

“Kami berharap ini menjadi model Smart Greenhouse untuk seluruh Indonesia,” ujar Amarulla.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Hj Sunarti, Direktur PT. Habibi Digital Nusantara, serta kepala dinas yang membidangi pertanian dari kabupaten/kota se-Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru