29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Perempuan Dayak Harus Terus Berinovasi untuk Kemajuan Budaya dan Pariwisata Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko membuka acara HUT ke-8 Asosiasi Bawi Dayak, Budaya, dan Wisata (ASBADATA) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Huma Betang Hapakat, Rabu (16/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Yuas Elko menyampaikan pentingnya peran perempuan Dayak dalam memajukan budaya dan pariwisata di Kalimantan Tengah.

Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya yang dibacakan Yuas, mengapresiasi kontribusi ASBADATA yang telah banyak memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan mengapresiasi kerja keras serta semangat ASBADATA dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta pariwisata di Bumi Tambun Bungai,” ucapnya.

Menurut Yuas, ASBADATA Kalteng telah menjalankan berbagai program strategis, mulai dari pelestarian seni dan tradisi, pemberdayaan perempuan Dayak, hingga promosi destinasi wisata.

Baca Juga :  BKD Terima Magang Praja IPDN di Lingkungan Pemprov Kalteng

“Peran perempuan Dayak sangat penting. Asosiasi ini menjadi wadah yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinovasi, berkarya, dan berkontribusi dalam pembangunan budaya dan pariwisata daerah,” tuturnya.

Budaya Dayak, lanjut Yuas, adalah identitas yang sangat berharga dan merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Keanekaragaman seni, adat istiadat, bahasa, serta kearifan lokal adalah aset berharga yang tak ternilai.

Selain itu, potensi pariwisata Kalteng yang beragam, mulai dari keindahan alam, keunikan budaya, hingga keramahan masyarakatnya, memiliki daya tarik luar biasa yang harus dimaksimalkan.

Pemprov Kalteng sangat mengerti pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ASBADATA, dalam memajukan daerah. Meski tantangan yang dihadapi semakin berat akibat globalisasi dan modernisasi, Yuas Elko menekankan perlunya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi pengaruh budaya asing yang semakin kuat.

“ASBADATA diharapkan terus beradaptasi dan berinovasi agar siap menghadapi tantangan ke depan, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Asbadata Diharapkan Berperan Lebih Aktif Dalam Pembangunan Kalteng

Yuas berharap, di usia kedelapan, ASBADATA Kalteng semakin matang dan solid dalam memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan budaya dan pariwisata Kalteng.

“Teruslah menjadi garda terdepan dalam melestarikan warisan leluhur, memberdayakan perempuan Dayak, dan mempromosikan keindahan Bumi Tambun Bungai ke dunia,” pungkasnya.

Ketua ASBADATA Kalteng, Hj. Muliadina M. Lewis, juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program Pemprov Kalteng, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan pariwisata.

HUT ASBADATA diisi dengan berbagai lomba seni dan menyanyi lagu Dayak serta lagu nasional, sebagai bentuk upaya melestarikan budaya lokal dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina ASBADATA Kalteng, Guntur Taladjan, serta tokoh adat Dayak, Yansen Binti. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko membuka acara HUT ke-8 Asosiasi Bawi Dayak, Budaya, dan Wisata (ASBADATA) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Huma Betang Hapakat, Rabu (16/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Yuas Elko menyampaikan pentingnya peran perempuan Dayak dalam memajukan budaya dan pariwisata di Kalimantan Tengah.

Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya yang dibacakan Yuas, mengapresiasi kontribusi ASBADATA yang telah banyak memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan mengapresiasi kerja keras serta semangat ASBADATA dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta pariwisata di Bumi Tambun Bungai,” ucapnya.

Menurut Yuas, ASBADATA Kalteng telah menjalankan berbagai program strategis, mulai dari pelestarian seni dan tradisi, pemberdayaan perempuan Dayak, hingga promosi destinasi wisata.

Baca Juga :  BKD Terima Magang Praja IPDN di Lingkungan Pemprov Kalteng

“Peran perempuan Dayak sangat penting. Asosiasi ini menjadi wadah yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinovasi, berkarya, dan berkontribusi dalam pembangunan budaya dan pariwisata daerah,” tuturnya.

Budaya Dayak, lanjut Yuas, adalah identitas yang sangat berharga dan merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Keanekaragaman seni, adat istiadat, bahasa, serta kearifan lokal adalah aset berharga yang tak ternilai.

Selain itu, potensi pariwisata Kalteng yang beragam, mulai dari keindahan alam, keunikan budaya, hingga keramahan masyarakatnya, memiliki daya tarik luar biasa yang harus dimaksimalkan.

Pemprov Kalteng sangat mengerti pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ASBADATA, dalam memajukan daerah. Meski tantangan yang dihadapi semakin berat akibat globalisasi dan modernisasi, Yuas Elko menekankan perlunya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi pengaruh budaya asing yang semakin kuat.

“ASBADATA diharapkan terus beradaptasi dan berinovasi agar siap menghadapi tantangan ke depan, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Asbadata Diharapkan Berperan Lebih Aktif Dalam Pembangunan Kalteng

Yuas berharap, di usia kedelapan, ASBADATA Kalteng semakin matang dan solid dalam memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan budaya dan pariwisata Kalteng.

“Teruslah menjadi garda terdepan dalam melestarikan warisan leluhur, memberdayakan perempuan Dayak, dan mempromosikan keindahan Bumi Tambun Bungai ke dunia,” pungkasnya.

Ketua ASBADATA Kalteng, Hj. Muliadina M. Lewis, juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program Pemprov Kalteng, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan pariwisata.

HUT ASBADATA diisi dengan berbagai lomba seni dan menyanyi lagu Dayak serta lagu nasional, sebagai bentuk upaya melestarikan budaya lokal dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina ASBADATA Kalteng, Guntur Taladjan, serta tokoh adat Dayak, Yansen Binti. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/