PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, menekankan pentingnya terumbu karang sebagai aset berharga bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat pesisir.
Menurutnya, ekosistem terumbu karang tidak hanya menjadi benteng alami dari ancaman abrasi, tetapi juga sumber penghidupan utama bagi nelayan dan pelaku pariwisata.
“Terumbu karang adalah rumah bagi ribuan spesies laut sekaligus penyokong ekonomi masyarakat,” tegas Sri, Selasa (15/7/2025).
Dislutkan Kalteng mencatat, kemampuan terumbu karang meredam gelombang laut hingga 95 persen menjadikannya sangat vital dalam melindungi garis pantai dari kerusakan.
Sri menambahkan, pihaknya mendorong pemanfaatan kawasan potensial seperti Gosong Senggora, Gosong Sepagar, dan Gosong Baras Basah tidak hanya untuk konservasi, tetapi juga untuk wisata bahari berkelanjutan.
“Dengan sinergi berbagai pihak, terumbu karang bisa terus lestari sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” pungkasnya.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, menekankan pentingnya terumbu karang sebagai aset berharga bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat pesisir.
Menurutnya, ekosistem terumbu karang tidak hanya menjadi benteng alami dari ancaman abrasi, tetapi juga sumber penghidupan utama bagi nelayan dan pelaku pariwisata.
“Terumbu karang adalah rumah bagi ribuan spesies laut sekaligus penyokong ekonomi masyarakat,” tegas Sri, Selasa (15/7/2025).
Dislutkan Kalteng mencatat, kemampuan terumbu karang meredam gelombang laut hingga 95 persen menjadikannya sangat vital dalam melindungi garis pantai dari kerusakan.
Sri menambahkan, pihaknya mendorong pemanfaatan kawasan potensial seperti Gosong Senggora, Gosong Sepagar, dan Gosong Baras Basah tidak hanya untuk konservasi, tetapi juga untuk wisata bahari berkelanjutan.
“Dengan sinergi berbagai pihak, terumbu karang bisa terus lestari sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” pungkasnya.(hfz)
