27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

KPRI Isen Mulang Buktikan Daya Saing Lewat Kinerja Cemerlang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di tengah gempuran layanan keuangan digital dan pinjaman online (pinjol), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Isen Mulang terus menunjukkan taringnya. Lembaga keuangan milik aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) lebih dari Rp 1 miliar pada Tahun Buku 2024.

Pencapaian gemilang itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng Sri Widanarni saat mewakili Plt. Sekda Provinsi Kalteng H.M. Katma F. Dirun membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-43 KPRI Isen Mulang di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4).

Dalam sambutannya, Sri Widanarni menegaskan bahwa RAT merupakan bagian tak terpisahkan dalam sistem koperasi. Forum tersebut menjadi ruang utama dalam pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban pengurus, yang mencerminkan semangat kekeluargaan sebagai fondasi utama koperasi.

Baca Juga :  Program Energi Terbarukan Meningkatkan Akses Listrik di Kalimantan Tengah

Ia mengajak seluruh anggota koperasi agar aktif menyuarakan pendapat dalam forum tersebut, sehingga laporan pengurus dapat dikaji secara objektif dan diterima dengan bijak.

“Menurut hemat saya secara umum KPRI Isen Mulang telah mampu mempertahankan eksistensi dan menunjukkan kemampuan kompetitif di tengah merebaknya pinjaman online (pinjol) dan pinjaman lembaga keuangan lainnya yang serba mudah dan instan,“ ujar Sri.

Sebagai catatan, KPRI Isen Mulang pada tahun buku 2024 melayani 325 transaksi dengan nilai piutang simpan pinjam mencapai lebih dari Rp 8 miliar. Koperasi ini juga mencatat pendapatan sebesar Rp 1,7 miliar lebih atau 114,87 persen dari target Rp 1,5 miliar. SHU yang dihasilkan mencapai Rp 1.086.671.375, melampaui target Rp 705.850.000, dan lebih tinggi dibanding SHU tahun sebelumnya yang sebesar Rp 866.893.455.

Baca Juga :  CSR Wajib Dijalankan Perusahaan di Kalteng

Sri juga menyinggung pentingnya RUU Perkoperasian sebagai landasan hukum baru yang lebih responsif. Undang-undang ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem koperasi agar lebih modern, setara dengan pelaku usaha lainnya, serta menjadikannya sebagai gaya hidup masyarakat ke depan.

“Saya meminta Pengurus KPRI Isen Mulang melakukan terobosan dan inovasi dalam memberikan kemudahan layanan kepada anggota. Lakukanlah berbagai upaya untuk dapat bersaing dengan lembaga perbankan,“ tegasnya.

Rapat tahunan tersebut dihadiri oleh Ketua KPRI Isen Mulang Maulana Akbar, Pengawas Odhe Sawal, jajaran pengurus, serta seluruh anggota koperasi yang turut menjadi peserta RAT. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di tengah gempuran layanan keuangan digital dan pinjaman online (pinjol), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Isen Mulang terus menunjukkan taringnya. Lembaga keuangan milik aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) lebih dari Rp 1 miliar pada Tahun Buku 2024.

Pencapaian gemilang itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng Sri Widanarni saat mewakili Plt. Sekda Provinsi Kalteng H.M. Katma F. Dirun membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-43 KPRI Isen Mulang di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4).

Dalam sambutannya, Sri Widanarni menegaskan bahwa RAT merupakan bagian tak terpisahkan dalam sistem koperasi. Forum tersebut menjadi ruang utama dalam pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban pengurus, yang mencerminkan semangat kekeluargaan sebagai fondasi utama koperasi.

Baca Juga :  Program Energi Terbarukan Meningkatkan Akses Listrik di Kalimantan Tengah

Ia mengajak seluruh anggota koperasi agar aktif menyuarakan pendapat dalam forum tersebut, sehingga laporan pengurus dapat dikaji secara objektif dan diterima dengan bijak.

“Menurut hemat saya secara umum KPRI Isen Mulang telah mampu mempertahankan eksistensi dan menunjukkan kemampuan kompetitif di tengah merebaknya pinjaman online (pinjol) dan pinjaman lembaga keuangan lainnya yang serba mudah dan instan,“ ujar Sri.

Sebagai catatan, KPRI Isen Mulang pada tahun buku 2024 melayani 325 transaksi dengan nilai piutang simpan pinjam mencapai lebih dari Rp 8 miliar. Koperasi ini juga mencatat pendapatan sebesar Rp 1,7 miliar lebih atau 114,87 persen dari target Rp 1,5 miliar. SHU yang dihasilkan mencapai Rp 1.086.671.375, melampaui target Rp 705.850.000, dan lebih tinggi dibanding SHU tahun sebelumnya yang sebesar Rp 866.893.455.

Baca Juga :  CSR Wajib Dijalankan Perusahaan di Kalteng

Sri juga menyinggung pentingnya RUU Perkoperasian sebagai landasan hukum baru yang lebih responsif. Undang-undang ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem koperasi agar lebih modern, setara dengan pelaku usaha lainnya, serta menjadikannya sebagai gaya hidup masyarakat ke depan.

“Saya meminta Pengurus KPRI Isen Mulang melakukan terobosan dan inovasi dalam memberikan kemudahan layanan kepada anggota. Lakukanlah berbagai upaya untuk dapat bersaing dengan lembaga perbankan,“ tegasnya.

Rapat tahunan tersebut dihadiri oleh Ketua KPRI Isen Mulang Maulana Akbar, Pengawas Odhe Sawal, jajaran pengurus, serta seluruh anggota koperasi yang turut menjadi peserta RAT. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru