34.5 C
Jakarta
Friday, March 14, 2025

Rumah Sakit Rehabilitasi Narkotika Segera Hadir di Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membangun Rumah Sakit atau Loka Rehabilitasi Narkotika di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Langkah ini diambil guna memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika (P4GN) serta memberikan fasilitas rehabilitasi yang lebih mudah diakses bagi warga Kalteng.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan, pembangunan fasilitas rehabilitasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menangani permasalahan narkotika secara komprehensif.

“Pemerintah harus hadir dalam upaya memerangi narkoba, salah satunya dengan menyediakan pusat rehabilitasi yang representatif di Kalteng, sehingga masyarakat tidak perlu dirujuk ke luar daerah,” ujar Edy usai memimpin rapat koordinasi lintas sektor di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng, baru-baru ini.

Baca Juga :  Wapres : KDEKS Kalteng Penguatan Kelembagaan Pengembangan Ekonomi Syariah

Rapat tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, perwakilan BNN, serta Direktur Rumah Sakit Kalawa Atei.

Dalam diskusi itu, disepakati bahwa lokasi pembangunan Loka Rehabilitasi Narkotika akan berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan lahan yang telah disiapkan seluas dua hektare.

Pembangunan ini selaras dengan program Asta Cita 2024-2029 yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan sehat.

“Salah satu syarat utama lokasi rehabilitasi ini adalah memiliki akses penerbangan dan rumah sakit rujukan. Kotim dinilai strategis karena arus mobilisasi masyarakat yang tinggi, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan narkotika,” tambahnya.

Direktur RS Kalawa Atei, Seniriaty, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendukung dengan mendirikan gedung rehabilitasi Napza rawat inap menggunakan anggaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan Sosok Calon Pengganti Pj Bupati di 4 Kabupaten  

“Kami siap bersinergi dengan BNN dan Pemprov Kalteng untuk menyediakan pusat rehabilitasi dengan kapasitas tempat tidur yang lebih memadai,” ujarnya.

Saat ini, kebutuhan rehabilitasi di Kalteng baru terpenuhi sekitar 19,1 persen dari total penyalahguna.

Banyak di antara mereka harus menjalani rehabilitasi di provinsi lain atau bahkan tidak mendapatkan layanan sama sekali.

Dengan adanya Loka Rehabilitasi Narkotika ini, diharapkan masyarakat Kalteng yang terjerat narkoba bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik dan cepat.

“Pembangunan fasilitas ini menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan rehabilitasi. Kami ingin memastikan bahwa para penyalahguna mendapatkan kesempatan untuk pulih dan kembali ke masyarakat,” tutupnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membangun Rumah Sakit atau Loka Rehabilitasi Narkotika di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Langkah ini diambil guna memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika (P4GN) serta memberikan fasilitas rehabilitasi yang lebih mudah diakses bagi warga Kalteng.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan, pembangunan fasilitas rehabilitasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menangani permasalahan narkotika secara komprehensif.

“Pemerintah harus hadir dalam upaya memerangi narkoba, salah satunya dengan menyediakan pusat rehabilitasi yang representatif di Kalteng, sehingga masyarakat tidak perlu dirujuk ke luar daerah,” ujar Edy usai memimpin rapat koordinasi lintas sektor di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng, baru-baru ini.

Baca Juga :  Wapres : KDEKS Kalteng Penguatan Kelembagaan Pengembangan Ekonomi Syariah

Rapat tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, perwakilan BNN, serta Direktur Rumah Sakit Kalawa Atei.

Dalam diskusi itu, disepakati bahwa lokasi pembangunan Loka Rehabilitasi Narkotika akan berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan lahan yang telah disiapkan seluas dua hektare.

Pembangunan ini selaras dengan program Asta Cita 2024-2029 yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan sehat.

“Salah satu syarat utama lokasi rehabilitasi ini adalah memiliki akses penerbangan dan rumah sakit rujukan. Kotim dinilai strategis karena arus mobilisasi masyarakat yang tinggi, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan narkotika,” tambahnya.

Direktur RS Kalawa Atei, Seniriaty, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendukung dengan mendirikan gedung rehabilitasi Napza rawat inap menggunakan anggaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan Sosok Calon Pengganti Pj Bupati di 4 Kabupaten  

“Kami siap bersinergi dengan BNN dan Pemprov Kalteng untuk menyediakan pusat rehabilitasi dengan kapasitas tempat tidur yang lebih memadai,” ujarnya.

Saat ini, kebutuhan rehabilitasi di Kalteng baru terpenuhi sekitar 19,1 persen dari total penyalahguna.

Banyak di antara mereka harus menjalani rehabilitasi di provinsi lain atau bahkan tidak mendapatkan layanan sama sekali.

Dengan adanya Loka Rehabilitasi Narkotika ini, diharapkan masyarakat Kalteng yang terjerat narkoba bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik dan cepat.

“Pembangunan fasilitas ini menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan rehabilitasi. Kami ingin memastikan bahwa para penyalahguna mendapatkan kesempatan untuk pulih dan kembali ke masyarakat,” tutupnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru