24.1 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Penyakit Mengintai di Masa Banjir, Begini Saran Dinkes Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul menyebutkan ancaman penyakit yang biasa timbul akibat banjir, seperti diare, penyakit kulit, jamur, dan saluran pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut, penting bagi masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap menjaga kebersihan dan memastikan air yang digunakan bersih.

“Air yang menjadi elemen utama banjir dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti diare dan jamur,” ujarnya, Kamis (14/3).

Selain itu, sambung Suyuti banjir yang terjadi selama beberapa hari dapat juga menyebabkan terjadinya penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan. Korban banjir juga memiliki risiko terserang penyakit leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri yang biasa ditemukan di saluran air.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Sekitar Hutan, Raih Pekerjaan dan Mengembangkan Usaha Sendiri

Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan beberapa tindakan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat yang terkena banjir. Salah satunya adalah memastikan air yang digunakan selama di pengungsian adalah air bersih. Jangan terlalu lama berendam di dalam air banjir dan segera mandi dan membersihkan diri menggunakan sabun.

“Pembiasaan hidup bersih terlebih pada saat banjir sangatlah penting. Namun, selalu ada risiko terserang penyakit walaupun telah melakukan hal tersebut,” pesannya.

Suyuti juga mengingatkan penggunaan masker pada saat saling berinteraksi, menjaga jarak, hindari kerumunan penting bagi warga mengungsi yang terserang batuk pilek agar kondisi kesehatan diri sendiri maupun pengungsi lainnya tidak memburuk.

“Pasca banjir juga biasanya akan terdapat genangan air yang mendukung berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Mengantisipasi hal tersebut masyarakat melakukan tindakan 3M dan mencari pengobatan secara dini jika muncul gejala demam berdarah sangatlah penting untuk mengatasi resiko tersebut,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Sanksi Administratif Menanti Perusahaan Tidak Patuh Aturan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul menyebutkan ancaman penyakit yang biasa timbul akibat banjir, seperti diare, penyakit kulit, jamur, dan saluran pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut, penting bagi masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap menjaga kebersihan dan memastikan air yang digunakan bersih.

“Air yang menjadi elemen utama banjir dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti diare dan jamur,” ujarnya, Kamis (14/3).

Selain itu, sambung Suyuti banjir yang terjadi selama beberapa hari dapat juga menyebabkan terjadinya penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan. Korban banjir juga memiliki risiko terserang penyakit leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri yang biasa ditemukan di saluran air.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Sekitar Hutan, Raih Pekerjaan dan Mengembangkan Usaha Sendiri

Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan beberapa tindakan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat yang terkena banjir. Salah satunya adalah memastikan air yang digunakan selama di pengungsian adalah air bersih. Jangan terlalu lama berendam di dalam air banjir dan segera mandi dan membersihkan diri menggunakan sabun.

“Pembiasaan hidup bersih terlebih pada saat banjir sangatlah penting. Namun, selalu ada risiko terserang penyakit walaupun telah melakukan hal tersebut,” pesannya.

Suyuti juga mengingatkan penggunaan masker pada saat saling berinteraksi, menjaga jarak, hindari kerumunan penting bagi warga mengungsi yang terserang batuk pilek agar kondisi kesehatan diri sendiri maupun pengungsi lainnya tidak memburuk.

“Pasca banjir juga biasanya akan terdapat genangan air yang mendukung berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Mengantisipasi hal tersebut masyarakat melakukan tindakan 3M dan mencari pengobatan secara dini jika muncul gejala demam berdarah sangatlah penting untuk mengatasi resiko tersebut,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Sanksi Administratif Menanti Perusahaan Tidak Patuh Aturan

Terpopuler

Artikel Terbaru