32.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

IKM Binaan PMEFS Ikuti Penjurian Penghargaan Upakarti 2024 di Jakarta

PROKALTENG.CO – Dalam upaya seleksi calon penerima penghargaan Upakarti Tahun 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi IKM Binaan Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) mengikuti penjurian di Ruang Cendrawasih 1, Hotel Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport, pada Jumat (11/10/2024).

Penghargaan Upakarti, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong prakarsa masyarakat, serta memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, atau perusahaan yang aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah. Penghargaan ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Jasa Pengabdian dan Jasa Kepeloporan.

Aqiedah Wahyuni, Pendiri dan Ketua Rumah Produksi Bersama (RPB) PMEFS, dalam presentasinya untuk Kategori Jasa Pengabdian, menyoroti motivasi pengabdian mereka melalui pengembangan IKM yang berkelanjutan. Ia menjelaskan tentang inovasi produk unggulan yang telah dikembangkan, tantangan yang dihadapi, serta dampak sosial, ekonomi, dan ekologis dari kegiatan mereka.

Baca Juga :  Unsur Kearifan Lokal Tetap Dipertahankan pada Renovasi Bundaran Besar

“Selama lebih dari satu dekade, kami telah membangun ekosistem IKM berbasis gotong royong, inovasi, dan nilai budaya lokal. Kami fokus pada kesejahteraan masyarakat dan industri melalui inovasi berbasis lingkungan, budaya, dan kolaborasi,” ungkap Aqiedah.

Aqiedah juga menyebutkan pentingnya menjalin jaringan distribusi produk lokal ke pasar nasional melalui pemasaran online, meskipun mereka beroperasi di lokasi terpencil. Dengan menerapkan sistem ekonomi gotong royong dan program pelatihan mandiri, mereka berusaha meningkatkan mentalitas pengusaha lokal dan memastikan keberlanjutan usaha meski menghadapi tantangan.

“Kendala geografis dan ekonomi dapat diatasi dengan inovasi, kolaborasi, dan model ekonomi berkelanjutan berbasis komunitas,” tambahnya.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, juga menekankan pentingnya pembinaan bagi pelaku usaha agar dapat memberikan dukungan berkelanjutan kepada IKM. Ia berharap para pelaku usaha dapat memenuhi persyaratan untuk berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka.

Baca Juga :  Mempererat Tali Silaturahmi, Pemprov Kalteng Gelar Sahur dan Salat Subuh Bersama Masyarakat

“Ini adalah tantangan bagi Kabupaten/Kota untuk mendaftarkan IKM binaannya yang berpotensi, dengan menonjolkan produk unggulan daerah yang unik, berkualitas, dan diproduksi secara berkelanjutan,” pungkas Rangga.

Dalam penjurian ini, para juri terdiri dari Dewi Motik Pramono, Zahra Kemala Nindita Murad, Mukti Zaenal Asikin, dan I Made Suwandi. (mmckalteng)

PROKALTENG.CO – Dalam upaya seleksi calon penerima penghargaan Upakarti Tahun 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi IKM Binaan Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) mengikuti penjurian di Ruang Cendrawasih 1, Hotel Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport, pada Jumat (11/10/2024).

Penghargaan Upakarti, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong prakarsa masyarakat, serta memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, atau perusahaan yang aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah. Penghargaan ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Jasa Pengabdian dan Jasa Kepeloporan.

Aqiedah Wahyuni, Pendiri dan Ketua Rumah Produksi Bersama (RPB) PMEFS, dalam presentasinya untuk Kategori Jasa Pengabdian, menyoroti motivasi pengabdian mereka melalui pengembangan IKM yang berkelanjutan. Ia menjelaskan tentang inovasi produk unggulan yang telah dikembangkan, tantangan yang dihadapi, serta dampak sosial, ekonomi, dan ekologis dari kegiatan mereka.

Baca Juga :  Unsur Kearifan Lokal Tetap Dipertahankan pada Renovasi Bundaran Besar

“Selama lebih dari satu dekade, kami telah membangun ekosistem IKM berbasis gotong royong, inovasi, dan nilai budaya lokal. Kami fokus pada kesejahteraan masyarakat dan industri melalui inovasi berbasis lingkungan, budaya, dan kolaborasi,” ungkap Aqiedah.

Aqiedah juga menyebutkan pentingnya menjalin jaringan distribusi produk lokal ke pasar nasional melalui pemasaran online, meskipun mereka beroperasi di lokasi terpencil. Dengan menerapkan sistem ekonomi gotong royong dan program pelatihan mandiri, mereka berusaha meningkatkan mentalitas pengusaha lokal dan memastikan keberlanjutan usaha meski menghadapi tantangan.

“Kendala geografis dan ekonomi dapat diatasi dengan inovasi, kolaborasi, dan model ekonomi berkelanjutan berbasis komunitas,” tambahnya.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, juga menekankan pentingnya pembinaan bagi pelaku usaha agar dapat memberikan dukungan berkelanjutan kepada IKM. Ia berharap para pelaku usaha dapat memenuhi persyaratan untuk berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka.

Baca Juga :  Mempererat Tali Silaturahmi, Pemprov Kalteng Gelar Sahur dan Salat Subuh Bersama Masyarakat

“Ini adalah tantangan bagi Kabupaten/Kota untuk mendaftarkan IKM binaannya yang berpotensi, dengan menonjolkan produk unggulan daerah yang unik, berkualitas, dan diproduksi secara berkelanjutan,” pungkas Rangga.

Dalam penjurian ini, para juri terdiri dari Dewi Motik Pramono, Zahra Kemala Nindita Murad, Mukti Zaenal Asikin, dan I Made Suwandi. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru