PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) , H Agustiar Sabran, berolahraga sore bersama para wartawan dan kepala perangkat daerah, sembari berdiskusi ringan terkait pembangunan daerah di Persemaian Modern Hiu Putih Berkah Jalan Hiu Putih, Sabtu (12/7).
Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Leonard S Ampung, dan sejumlah perangkat daerah, mereka beriringan mengelilingi Persemaian Modern Hiu Putih Berkah bersama awak media.
“Ini awalnya untuk persemaian aja, terus diperluas. Ternyata buat olahraga bisa. Kalau sehat kan enak,” kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Sabtu, (12/7).
Lebih lanjut orang nomor satu di Kalteng ini menjelaskan, pembangunan daerah harus selaras dengan arah kebijakan pusat, khususnya dalam bidang informasi, pendidikan, dan peningkatan sumber daya manusia.
Gubernur juga menyoroti pentingnya membentuk karakter dan sikap masyarakat, termasuk menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Agustiar menyadari membangun daerah bukan hal mudah karena keterbatasan waktu dan personel yang tidak sebanyak pemerintah pusat.
“Kalau ada saran dan masukan silakan. Kami bersama pak wagub baru awal, masih 5 bulanan kurang menjabat, kita berusaha memperbaiki lagi dan sosialisasikan terus,” ujarnya.
Pria yang juga pernah menjabat Anggota DPR RI ini menyatakan. Bahwa membangun provinsi ini bukanlah proses yang instan dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kami baru menjabat lima bulanan kurang, tentunya membangun Kalteng tidak seperti membalik telapak tangan. Orangnya juga itu-itu saja, beda dengan presiden yang bisa merubah semua,” imbuhnya.
Menurutnya, meski waktu terbatas, pemerintah daerah terus melakukan evaluasi dan pembenahan, termasuk dalam proses penggantian pejabat yang dilakukan dengan mekanisme asesmen.
Ia juga membuka ruang dialog dan kritik konstruktif dari masyarakat serta wartawan, demi perbaikan berkelanjutan di berbagai sektor pembangunan. Gubernur menekankan pentingnya perhatian pada pembangunan karakter dan sikap sosial masyarakat, terutama dalam menyikapi kondisi lingkungan.
“Ini baru awal, kita terus berbenah dan memperbaiki lagi. Kalau ada saran dan masukan silakan,” pungkasnya.
Dialog dengan sejumlah awak media ini membahas berbagai persoalan. Mulai dari infrastruktur, optimalisasi pendapatan daerah, isu Over Dimension Over Loading (ODOL), pemerataan listrik di desa, pendidikan, dan berbagai persoalan pembangunan di Kalteng. (hfz)