28 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

Proyek Pengaspalan Jalan Ahmad Yani Dipertanyakan, Gubernur Kalteng Curiga Ada Sabotase

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran, mencurigai adanya sabotase dalam proyek pengaspalan ulang di Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya. Dugaan itu muncul setelah ia meninjau langsung proyek yang dinilai tidak sesuai dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

Padahal, Presiden RI Prabowo Subianto tengah mendorong pengelolaan anggaran yang lebih efektif. Sementara itu, masih banyak ruas jalan di Kota Palangka Raya yang rusak dan belum tersentuh perbaikan.

“Saya sudah cek dan tanyakan langsung. Saya ingatkan, saat ini kita dalam masa resolusi anggaran, jadi jangan main-main,” tegas Agustiar, Selasa (11/3).

Ia menekankan bahwa proyek tersebut bukan kebijakan gubernur, melainkan diduga ada oknum tertentu yang bermain di dalamnya.

Baca Juga :  Optimisme Dislutkan Kalteng dalam Meningkatkan Kontribusi Sektor Perikanan

“Saya baru menjabat, otomatis ini bukan kebijakan saya. Namun, ada indikasi sabotase dari pihak tertentu,” lanjutnya.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu juga mengingatkan semua pihak agar tidak menyalahgunakan anggaran yang telah dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.

“Jangan main-main dengan anggaran,” tegasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran, mencurigai adanya sabotase dalam proyek pengaspalan ulang di Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya. Dugaan itu muncul setelah ia meninjau langsung proyek yang dinilai tidak sesuai dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

Padahal, Presiden RI Prabowo Subianto tengah mendorong pengelolaan anggaran yang lebih efektif. Sementara itu, masih banyak ruas jalan di Kota Palangka Raya yang rusak dan belum tersentuh perbaikan.

“Saya sudah cek dan tanyakan langsung. Saya ingatkan, saat ini kita dalam masa resolusi anggaran, jadi jangan main-main,” tegas Agustiar, Selasa (11/3).

Ia menekankan bahwa proyek tersebut bukan kebijakan gubernur, melainkan diduga ada oknum tertentu yang bermain di dalamnya.

Baca Juga :  Optimisme Dislutkan Kalteng dalam Meningkatkan Kontribusi Sektor Perikanan

“Saya baru menjabat, otomatis ini bukan kebijakan saya. Namun, ada indikasi sabotase dari pihak tertentu,” lanjutnya.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu juga mengingatkan semua pihak agar tidak menyalahgunakan anggaran yang telah dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.

“Jangan main-main dengan anggaran,” tegasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/