PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal.
Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Kalteng itu didampingi oleh Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul dan pejabat perangkat daerah setempat. Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalteng menjadi prioritas utama pemerintah provinsi.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan yang ada di pimpinan provinsi itu prima. Kami ingin memastikan, seperti pelayanan untuk BPJS, ada juga yang tidak ada BPJS, tetapi KTP Kalteng kami juga memastikan itu,” ujar Agustiar Sabran, Rabu (12/3),
Selain itu. Evaluasi dalam sidak juga mencakup fasilitas-fasilitas rumah sakit, termasuk kebersihan toilet dan fasilitas lainnya. “Kesehatan itu program prioritas kami,” tambahnya.
Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul. Menambahkan bahwa pelayanan rumah sakit tetap akan berjalan optimal selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Untuk yang seperti itu, rumah sakit punya mekanisme. Kebetulan juga tidak semua pegawai berpuasa dan beragama Islam, itu yang diatur. Cuti kita atur, sehingga rumah sakit tetap bisa beraktivitas,” jelasnya.
Suyuti yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalteng ini juga menegaskan. Bahwa Gubernur ingin memastikan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi (pemprov) berjalan dengan baik.
Ada beberapa mekanisme dalam layanan kesehatan. Yakni melalui BPJS, mekanisme berbagi tanggung jawab dengan pemerintah pusat, dan dibayar oleh Pemprov.
Meski cakupan BPJS di Kalteng telah mencapai 104 persen, tetap ada kendala di lapangan. “Beberapa kendala terutama masih ada yang tidak menjadi peserta BPJS, itu soal data. Kedua, ada yang mandiri tetapi tidak aktif karena menunggak iuran. Ini yang kita atasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suyuti juga melaporkan kepada Gubernur terkait implementasi Kartu Huma Betang.
“Apa yang dijanjikan dalam Kartu Huma Betang itu meskipun belum resmi, itu sudah berjalan. Contohnya, jika ada pasien yang dirujuk dan tidak mampu, maka biaya mulai dari transportasi, biaya hidup penunggu, makan, hingga biaya lainnya dibiayai oleh RSUD Doris Sylvanus. Tinggal diintegrasikan nanti dalam Kartu Huma Betang,” jelasnya.
Dengan sidak ini, Gubernur Kalteng berharap pelayanan kesehatan di RSUD Doris Sylvanus semakin baik dan dapat melayani seluruh masyarakat Kalteng dengan optimal.(hfz)