25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Tegaskan Covid-19 Bukan Konspirasi atau Rekayasa

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah H
Sugianto Sabran menegaskan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 di Bumi
Tambun Bungai, bukan konspirasi atau rekayasa.

“Virus corona atau Covid-19 ini
bukanlah konspirasi atau rekayasa, tetapi ancaman nyata. Ibarat kata, Covid
sebagai malaikat pencabut nyawa karena korban yang terkonfirmasi positif di
Kalteng sampai dengan saat ini telah mencapai 2.000 kasus,” kata gubernur dalam
press release yang disampaikan oleh juru bicara Tim Komunikasi Publik Satuan
Tugas Covid-19 Provinsi Kalteng, Astrid Theresa, Selasa (11/8) sore.

Ditegaskan gubernur, hingga saat
ini tidak ada seorang pun yang tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. “Meski
saat ini vaksin sedang diproses, itu tidak akan bisa didapatkan secara cepat
karena jumlahnya juga sangat-sangat terbatas,” ujarnya.

Lebih lanjut gubernur juga
mengingatkan para stakeholder tentang pentingnya mengedukasi masyarakat agar
dapat mengubah perilaku dengan gaya hidup sehat sesuai dengan protokol
kesehatan.

Baca Juga :  Ditanya Dukungan Golkar di Pilkada Kalteng, Airlangga : Tanya Pak Gube

“Apabila masing-masing orang
tidak peka dan menyadarkan orang di sekitarnya, cepat atau lambat orang
tersebut bisa menjadi korban. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengajak,
membawa atau mempengaruhi orang-orang disekitar kita untuk patuh terhadap
protokol kesehatan. Jika setiap hari ada 2 (dua) orang saja yang berhasil
dipengaruhi dan itu bergulir setiap hari, maka akan mempercepat memutus mata
rantai penularan Covid-19,” pungkas dia.

Sementara itu, akumulasi
perkembangan data Covid-19 di Provinsi Kalteng hingga Selasa (11/8), semakin
terdapat kemajuan. Di antaranya, Kabupaten Sukamara sudah menjadi zona hijau
karena tidak ada kasus. Selain itu, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Katingan
sudah tidak ada kasus aktif tetap belum termasuk zona hijau.

Baca Juga :  Dunia Usaha Mulai Menggeliat, Pengusaha Diminta Perhatikan Protokol Ke

Selanjutnya kasus konfirmasi, ada
penambahan sebanyak 6 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, di Kapuas 3 orang,
di Barsel 1 orang, dan di Barut 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 2.066
orang menjadi 2.072 orang.

Sembuh, ada penambahan sebanyak
28 orang, yaitu di Palangka Raya 8 orang, di Kapuas 14 orang, di Barsel 2
orang, dan di Murung Raya 4 orang, sehingga dari semula 1.463 orang menjadi
1.491 orang.

Kasus Suspek, ada penambahan
sebanyak 49 orang, sehingga dari semula 240 orang menjadi 289 orang. Kasus
Probable, ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga dari semula 30 orang
menjadi 31 orang.

Dalam Perawatan, ada penurunan
sebanyak 22 orang, sehingga dari semula 506 orang menjadi 484 orang. Meninggal,
tidak ada, sehingga tetap sebanyak 97 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 4,7
persen.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah H
Sugianto Sabran menegaskan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 di Bumi
Tambun Bungai, bukan konspirasi atau rekayasa.

“Virus corona atau Covid-19 ini
bukanlah konspirasi atau rekayasa, tetapi ancaman nyata. Ibarat kata, Covid
sebagai malaikat pencabut nyawa karena korban yang terkonfirmasi positif di
Kalteng sampai dengan saat ini telah mencapai 2.000 kasus,” kata gubernur dalam
press release yang disampaikan oleh juru bicara Tim Komunikasi Publik Satuan
Tugas Covid-19 Provinsi Kalteng, Astrid Theresa, Selasa (11/8) sore.

Ditegaskan gubernur, hingga saat
ini tidak ada seorang pun yang tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. “Meski
saat ini vaksin sedang diproses, itu tidak akan bisa didapatkan secara cepat
karena jumlahnya juga sangat-sangat terbatas,” ujarnya.

Lebih lanjut gubernur juga
mengingatkan para stakeholder tentang pentingnya mengedukasi masyarakat agar
dapat mengubah perilaku dengan gaya hidup sehat sesuai dengan protokol
kesehatan.

Baca Juga :  Ditanya Dukungan Golkar di Pilkada Kalteng, Airlangga : Tanya Pak Gube

“Apabila masing-masing orang
tidak peka dan menyadarkan orang di sekitarnya, cepat atau lambat orang
tersebut bisa menjadi korban. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengajak,
membawa atau mempengaruhi orang-orang disekitar kita untuk patuh terhadap
protokol kesehatan. Jika setiap hari ada 2 (dua) orang saja yang berhasil
dipengaruhi dan itu bergulir setiap hari, maka akan mempercepat memutus mata
rantai penularan Covid-19,” pungkas dia.

Sementara itu, akumulasi
perkembangan data Covid-19 di Provinsi Kalteng hingga Selasa (11/8), semakin
terdapat kemajuan. Di antaranya, Kabupaten Sukamara sudah menjadi zona hijau
karena tidak ada kasus. Selain itu, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Katingan
sudah tidak ada kasus aktif tetap belum termasuk zona hijau.

Baca Juga :  Dunia Usaha Mulai Menggeliat, Pengusaha Diminta Perhatikan Protokol Ke

Selanjutnya kasus konfirmasi, ada
penambahan sebanyak 6 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, di Kapuas 3 orang,
di Barsel 1 orang, dan di Barut 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 2.066
orang menjadi 2.072 orang.

Sembuh, ada penambahan sebanyak
28 orang, yaitu di Palangka Raya 8 orang, di Kapuas 14 orang, di Barsel 2
orang, dan di Murung Raya 4 orang, sehingga dari semula 1.463 orang menjadi
1.491 orang.

Kasus Suspek, ada penambahan
sebanyak 49 orang, sehingga dari semula 240 orang menjadi 289 orang. Kasus
Probable, ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga dari semula 30 orang
menjadi 31 orang.

Dalam Perawatan, ada penurunan
sebanyak 22 orang, sehingga dari semula 506 orang menjadi 484 orang. Meninggal,
tidak ada, sehingga tetap sebanyak 97 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 4,7
persen.

Terpopuler

Artikel Terbaru