28.8 C
Jakarta
Thursday, June 12, 2025

Kalteng Aktifkan 77 Posko Karhutla, Siap Hadapi Musim Kemarau 2025

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mengantisipasi potensi bencana saat musim kemarau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengaktifkan 77 Posko dan Pos Lapangan untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025. Aktivasi ini ditandai melalui Apel Aktivasi yang digelar di Halaman Pusdalops PB BPBPK Provinsi Kalteng, Rabu (11/6).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam arahannya, Leonard menyampaikan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bentuk konkret respon terhadap peringatan dini dari BMKG. Musim kemarau di wilayah Kalteng diprediksi dimulai 11 Juni dan mencapai puncaknya pada Juli hingga Agustus, berlanjut sampai 20 Oktober 2025.

“Peringatan ini menjadi atensi serius dari Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan semua elemen dalam menghadapi bahaya karhutla,” ujar Leonard yang juga menjabat Kepala Bapperida Kalteng.

Baca Juga :  Karhutla di Desa Taruna, Gubernur dan Wagub Kalteng Tinjau Langsung ke Lapangan

Leonard menjelaskan, selama 120 hari ke depan Satgas Karhutla akan bertugas di 77 titik yang tersebar di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota. Posko Provinsi bertugas menyusun perencanaan, operasional, pengawasan, dan evaluasi. Sementara Pos Lapangan melaksanakan patroli, sosialisasi, pembasahan lahan, hingga pemadaman dini.

Ia berharap seluruh petugas tetap disiplin dan menjaga kekompakan. Leonard juga menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bertugas. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mengantisipasi potensi bencana saat musim kemarau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengaktifkan 77 Posko dan Pos Lapangan untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025. Aktivasi ini ditandai melalui Apel Aktivasi yang digelar di Halaman Pusdalops PB BPBPK Provinsi Kalteng, Rabu (11/6).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam arahannya, Leonard menyampaikan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bentuk konkret respon terhadap peringatan dini dari BMKG. Musim kemarau di wilayah Kalteng diprediksi dimulai 11 Juni dan mencapai puncaknya pada Juli hingga Agustus, berlanjut sampai 20 Oktober 2025.

“Peringatan ini menjadi atensi serius dari Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan semua elemen dalam menghadapi bahaya karhutla,” ujar Leonard yang juga menjabat Kepala Bapperida Kalteng.

Baca Juga :  Karhutla di Desa Taruna, Gubernur dan Wagub Kalteng Tinjau Langsung ke Lapangan

Leonard menjelaskan, selama 120 hari ke depan Satgas Karhutla akan bertugas di 77 titik yang tersebar di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota. Posko Provinsi bertugas menyusun perencanaan, operasional, pengawasan, dan evaluasi. Sementara Pos Lapangan melaksanakan patroli, sosialisasi, pembasahan lahan, hingga pemadaman dini.

Ia berharap seluruh petugas tetap disiplin dan menjaga kekompakan. Leonard juga menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bertugas. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru