29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Kalteng Komitmen ke Ekonomi Hijau, Bappedalitbang Tampil di Seminar Green Economic 2024

PROKALTENG.CO – Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut ambil bagian dalam Seminar Green Economic Tahun 2024 yang bertajuk “Empowering the Economy of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives.” Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan pada Selasa (10/9/2024) di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Seminar ini bertujuan untuk mendorong transformasi ekonomi Kalimantan menuju pembangunan berbasis ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan partisipasi pemangku kepentingan serta masyarakat dalam mewujudkan ekonomi hijau dan mengidentifikasi potensi investasi di sektor ekonomi hijau sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru menuju The New Kalimantan.

Bappedalitbang Provinsi Kalteng diwakili oleh Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Bidang Perekonomian SDA dan Kerjasama, Novarina, yang hadir dalam seminar tersebut.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam kesempatan terpisah, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga :  BPK Periksa 5 Daerah, Ini Alasannya

Leonard menyebutkan bahwa upaya ini meliputi pengembangan strategi dan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan tujuan pertumbuhan hijau yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta pengurangan risiko lingkungan dan dampak ekologis.

“Pasca-pandemi, strategi transformasi ekonomi diharapkan tidak hanya memulihkan ekonomi ke kondisi sebelum krisis tetapi juga menuju kondisi yang lebih baik. Ekonomi Kalimantan diharapkan dapat tumbuh lebih tinggi dari ekonomi nasional pada tahun 2023. Oleh karena itu, dukungan dari sektor hijau diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan yang berkelanjutan dan memperkuat sumber-sumber pertumbuhan baru untuk mendukung proses transisi hijau di wilayah Kalimantan,” ungkap Leonard.

Leonard juga menambahkan bahwa pelaksanaan ekonomi hijau di Provinsi Kalimantan Tengah telah dimulai sejak tahun 2013 dan sudah terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya. Upaya ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan terjaganya lingkungan, menuju visi “Kalteng Makin BERKAH.”

Baca Juga :  Gubernur Minta Instansi Vertikal dan Perbankan Perkuat Sinergi

“Untuk mewujudkan ekonomi hijau, komitmen kuat dari semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah, perbankan, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan dan praktik yang mendukung ekonomi hijau,” pungkas Leonard.

Seminar ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Koordinator Penyiapan Program Usaha Aneka EBT Direktorat Jenderal EBTKE Mustaba Ari Suryoko, Koordinator Tim Makro-Nasional Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas Khalishah Mutiara Purnamasari, Dewan Penasihat ITB Filda Citra Yusgiantoro, dan Anggota Tim Mitigasi Perubahan Iklim Kemendikbud Riset dan Teknologi Rachmawan Budiarto.

Hadir pula pendiri Clean Power Indonesia Jaya Wahono, CEO/Founder PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia Sandy Wijaya, Profesor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Handry Imansyah, serta Asia Pacific Start-up Mentor Ali Irsyad. (mmckalteng)

PROKALTENG.CO – Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut ambil bagian dalam Seminar Green Economic Tahun 2024 yang bertajuk “Empowering the Economy of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives.” Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan pada Selasa (10/9/2024) di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Seminar ini bertujuan untuk mendorong transformasi ekonomi Kalimantan menuju pembangunan berbasis ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan partisipasi pemangku kepentingan serta masyarakat dalam mewujudkan ekonomi hijau dan mengidentifikasi potensi investasi di sektor ekonomi hijau sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru menuju The New Kalimantan.

Bappedalitbang Provinsi Kalteng diwakili oleh Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Bidang Perekonomian SDA dan Kerjasama, Novarina, yang hadir dalam seminar tersebut.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam kesempatan terpisah, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga :  BPK Periksa 5 Daerah, Ini Alasannya

Leonard menyebutkan bahwa upaya ini meliputi pengembangan strategi dan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan tujuan pertumbuhan hijau yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta pengurangan risiko lingkungan dan dampak ekologis.

“Pasca-pandemi, strategi transformasi ekonomi diharapkan tidak hanya memulihkan ekonomi ke kondisi sebelum krisis tetapi juga menuju kondisi yang lebih baik. Ekonomi Kalimantan diharapkan dapat tumbuh lebih tinggi dari ekonomi nasional pada tahun 2023. Oleh karena itu, dukungan dari sektor hijau diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan yang berkelanjutan dan memperkuat sumber-sumber pertumbuhan baru untuk mendukung proses transisi hijau di wilayah Kalimantan,” ungkap Leonard.

Leonard juga menambahkan bahwa pelaksanaan ekonomi hijau di Provinsi Kalimantan Tengah telah dimulai sejak tahun 2013 dan sudah terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya. Upaya ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan terjaganya lingkungan, menuju visi “Kalteng Makin BERKAH.”

Baca Juga :  Gubernur Minta Instansi Vertikal dan Perbankan Perkuat Sinergi

“Untuk mewujudkan ekonomi hijau, komitmen kuat dari semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah, perbankan, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan dan praktik yang mendukung ekonomi hijau,” pungkas Leonard.

Seminar ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Koordinator Penyiapan Program Usaha Aneka EBT Direktorat Jenderal EBTKE Mustaba Ari Suryoko, Koordinator Tim Makro-Nasional Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas Khalishah Mutiara Purnamasari, Dewan Penasihat ITB Filda Citra Yusgiantoro, dan Anggota Tim Mitigasi Perubahan Iklim Kemendikbud Riset dan Teknologi Rachmawan Budiarto.

Hadir pula pendiri Clean Power Indonesia Jaya Wahono, CEO/Founder PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia Sandy Wijaya, Profesor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Handry Imansyah, serta Asia Pacific Start-up Mentor Ali Irsyad. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru