KAPUAS, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian dengan membangun infrastruktur jalan di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.
Pembangunan jalan senilai sekitar Rp150 miliar ini menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat.
Menurut Gubernur Agustiar, pembangunan tersebut akan mencakup pembukaan badan jalan baru serta peningkatan infrastruktur yang sudah ada. Ia menilai, perbaikan akses jalan akan menjadi kunci agar hasil panen petani bisa lebih cepat sampai ke pasar dengan biaya logistik yang lebih efisien.
“Infrastruktur ini penting agar hasil pertanian bisa terdistribusi lebih cepat dan biaya logistik menurun. Kalau teknisnya sudah dibahas, kita jalankan,” tegasnya.
Kecamatan Bataguh sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama di Kabupaten Kapuas. Saat ini, luas panen di wilayah tersebut mencapai sekitar 3.800 hektare dari total potensi lahan 15.000 hektare, dengan produksi rata-rata 6,5 ton per hektare. Artinya, Bataguh mampu menghasilkan sekitar 50.000 ton gabah atau setara 35.000 ton beras setiap musim.
Selain fokus di Bataguh, Gubernur juga menyiapkan program penguatan pangan di wilayah lain seperti Mandomai (Kapuas Barat) dan Anjir, yang dijadwalkan panen pada Agustus mendatang. Tak hanya padi, hasil komoditas lain seperti jagung dan semangka dari Desa Keladan juga ditargetkan panen di akhir bulan yang sama.
Langkah ini, kata Agustiar, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah provinsi dalam menata infrastruktur sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah. (mmckalteng)
KAPUAS, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian dengan membangun infrastruktur jalan di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.
Pembangunan jalan senilai sekitar Rp150 miliar ini menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat.
Menurut Gubernur Agustiar, pembangunan tersebut akan mencakup pembukaan badan jalan baru serta peningkatan infrastruktur yang sudah ada. Ia menilai, perbaikan akses jalan akan menjadi kunci agar hasil panen petani bisa lebih cepat sampai ke pasar dengan biaya logistik yang lebih efisien.
“Infrastruktur ini penting agar hasil pertanian bisa terdistribusi lebih cepat dan biaya logistik menurun. Kalau teknisnya sudah dibahas, kita jalankan,” tegasnya.
Kecamatan Bataguh sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama di Kabupaten Kapuas. Saat ini, luas panen di wilayah tersebut mencapai sekitar 3.800 hektare dari total potensi lahan 15.000 hektare, dengan produksi rata-rata 6,5 ton per hektare. Artinya, Bataguh mampu menghasilkan sekitar 50.000 ton gabah atau setara 35.000 ton beras setiap musim.
Selain fokus di Bataguh, Gubernur juga menyiapkan program penguatan pangan di wilayah lain seperti Mandomai (Kapuas Barat) dan Anjir, yang dijadwalkan panen pada Agustus mendatang. Tak hanya padi, hasil komoditas lain seperti jagung dan semangka dari Desa Keladan juga ditargetkan panen di akhir bulan yang sama.
Langkah ini, kata Agustiar, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah provinsi dalam menata infrastruktur sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah. (mmckalteng)
