PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Bundaran Besar, Palangkaraya, Rabu (10/4).
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo, Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin dan jajaran kepala perangkat daerah setempat turut hadir.
Wakil Ketua I DPRD Kalteng Abdul Razak juga turut hadir mengikuti Salat Idulfitri beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng, pejabat Pemerintah Kota Palangkaraya, perwakilan organisasi masyarakat (ormas).
Bertindak selaku Khatib Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Noor Fahmi.
Sejumlah masyarakat turut mengisi shaf di sekitaran Tugu Talawang yang menjulang tinggi.
Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Kalteng Edy Pratowo mengajak kepada masyarakat untuk menyatukan hati, menyatukan niat dan menyatukan ikhtiar serta tekad untuk bersama-sama kita jadikan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Sebagai tonggak awal, untuk kita membuka lembaran baru masa depan, Merajut Ukhuwah Islamiyah Kalteng Berkah, Maju dan Bermartabat. Demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH yakni Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis,” ujarnya.
Dihadapan masyarakat, Edy mengajak agar menghadirkan sikap dan perilaku sebagai hamba Allah yang bertakwa, dalam tatanan kehidupan keluarga, bermasyarakat, maupun berbangsa dan bernegara.
“Hilangkan segala rasa benci, rasa dengki, rasa iri, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini,” bebernya.
Edy mengajak di momentum fitri ini agar saling memaafkan, mempererat tali silaturrahim dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
“Semoga amal ibadah yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Mari kita bawa semangat kebaikan dan kasih sayang ini ke dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
“Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam segala hal. Mari kita jaga kebersamaan, keharmonisan dan keberagaman kita sebagai bangsa yang besar,” ungkapnya.
Khatib Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi mengajak agar tidak usah berlebihan dalam merayakan lebaran.
“Bukan semata-mata tidak bergembira, namun sebagai bentuk simpati dan empati kita terhadap masyarakat yang tidak ikut merayakan hari raya sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Menurutnya Idulfitri seharusnya menjadi perjalanan transedental, sebagai gairah semangat umat Islam dalam menjalani kehidupan.
“Karena makna Idulfitri itu sendiri berarti kembali ke Fitri yaitu suci,” terangnya. (hfz)