PALANGKA RAYA-Adanya virus korona di Tiongkok, nyatanya tidak hanya
mempengaruhi perekonomian secara luas saja, melainkan juga perekonomian di
Kalteng. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebutkan, salah satu yang
mempengaruhi yakni perkembangan ekonomi dari daerah luar negeri.
Diungkapkannya, perekoniman
Kalteng yang dimaksud yakni berkenaan dengan investor dan wisatawan dari luar
negeri ke Bumi Tambun Bungai ini. Bahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya harus
menunda semua investor dan wisatawan yang datang dari luar negeri untuk
berkunjung ke Kalteng.
“Misal saja, saat ini wisata
Tanjung Puting harus ditutup untuk wisatawan asing. Padahal wisata ini memiliki potensi
pengunjung yang cukup tinggi,†ungkapnya kepada awak media saat menghadiri
kegiatan di Hotel Luwansa belum lama ini.
Dijelaskannya, secara otomatis
maka adanya korona dan ditutupnya objek wisata ini, maka perekonomian Kalteng
menurun dan pendapatan asli daerah (PAD) pun menurun. Tetapi, guna menjaga
kekhawatiran dan keselamatan seluruh masyarakat, maka Wisata Tanjung Puting pun
ditutup.
“Dengan demikian maka objek
wisata Tanjung Puting untuk sementara ditutup,†jelasnya.
Selain itu, dalam menghadapi
virus korona ini, pihaknya mengimbau agar masyarakatnya tidak panik. Akan
tetapi untuk tetap waspada, caranya dengan membiasakan diri melakukan gaya
hidup sehat. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menerbitkan surat edaran
untuk masyarakat Kalteng agar tidak menerima orang asing (turis) menyewa rumah
(tempat tinggal, red).
“Ini adalah langkah yang akan
kami lakukan dalam waktu dekat sebagai salah satu langkah antisipasi kasus
korona,†pungkasnya. (abw/nto)