PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya yang akan dilaksanakan Pemprov Kalteng melaui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), akan dibangun dengan megah dengan konsep multipurpose.
Rencananya di bagian tengah bundaran akan dibangun Tugu Talawang dengan ketinggian 45 meter yang pada bagian dalam juga akan dibangun museum budaya, ruang utility serta tempat pameran UMKM.
“Renovasi Bundaran Besar akan kita laksanakan mulai tahun ini. Kita akan membangun Tugu Talawang dengan ketinggian sekitar 45 meter di tengah bundaran. Tetapi walau kita renovasi, ornamen budaya tetap kita pertahankan terutama yang memiliki historis atau nilai sejarah,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin, Senin (10/1/2022).
Dia mengatakan, renovasi tersebut tidak merubah tetapi untuk mepercantik dan memperindah Bundaran Besar, yang merupakan ikon Ibu Kota Provinsi Kalteng. Menera atau Tugu Talawang dipilih, karena itu melambangkan pertahanan kaut masyarakat Dayak.
“Kita merenovasi hanya memperindah dan mempercantik. Karena Bundaran Besar memiliki hostory yang sangat luar biasa dan renovasi ini untuk menunjukan kemajuan, kejayaan, dan peradaban masyarakat Kalteng,” ucapnya.
Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya alam menelan anggaran Rp 125 M dengan sistem kontrak kerja tahun jamak dan finishing akan dianggarkan secara reguler. Dan tahun ini pembangunan akan mulai dilaksanakan.
Reporter: Arjoni
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya yang akan dilaksanakan Pemprov Kalteng melaui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), akan dibangun dengan megah dengan konsep multipurpose.
Rencananya di bagian tengah bundaran akan dibangun Tugu Talawang dengan ketinggian 45 meter yang pada bagian dalam juga akan dibangun museum budaya, ruang utility serta tempat pameran UMKM.
“Renovasi Bundaran Besar akan kita laksanakan mulai tahun ini. Kita akan membangun Tugu Talawang dengan ketinggian sekitar 45 meter di tengah bundaran. Tetapi walau kita renovasi, ornamen budaya tetap kita pertahankan terutama yang memiliki historis atau nilai sejarah,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin, Senin (10/1/2022).
Dia mengatakan, renovasi tersebut tidak merubah tetapi untuk mepercantik dan memperindah Bundaran Besar, yang merupakan ikon Ibu Kota Provinsi Kalteng. Menera atau Tugu Talawang dipilih, karena itu melambangkan pertahanan kaut masyarakat Dayak.
“Kita merenovasi hanya memperindah dan mempercantik. Karena Bundaran Besar memiliki hostory yang sangat luar biasa dan renovasi ini untuk menunjukan kemajuan, kejayaan, dan peradaban masyarakat Kalteng,” ucapnya.
Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya alam menelan anggaran Rp 125 M dengan sistem kontrak kerja tahun jamak dan finishing akan dianggarkan secara reguler. Dan tahun ini pembangunan akan mulai dilaksanakan.
Reporter: Arjoni
