28.4 C
Jakarta
Sunday, December 8, 2024

Perempuan Diminta Aktif Tingkatkan Partisipasi Pada Pemilu 2024

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Setda Provinsi Kalteng membuka kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik untuk Perempuan Tahun 2023, dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Mensukseskan Demokrasi” terselenggara atas kerjasama oleh Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng dengan RRI Palangkaraya, bertempat Aula Radio Republik Indonesia (RRI) Palangkaraya, Kamis (7/12).

Sekda Provinsi Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Adum Sri Suwanto menyampaikan, dengan semangat Nilai-Nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Pemerintah Provinsi Kalteng berupaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat khususnya perempuan agar berperan aktif dalam Peningkatan Demokrasi. Keterwakilan perempuan sangat didorong terutama dalam berbagai aspek termasuk di Pemerintahan.

“Peran perempuan pada saat ini sudah kelihatan nyata menempati pada berbagai lembaga pemerintahan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Perempuan, bahkan pada lembaga legislatifpun sudah mumpuni,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu bentuk perwujudan demokrasi saat ini adalah Pemilu dan Pilkada serentak yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Pemilu Serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2024 adalah untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Kobar Juara Umum, Mura Jadi Tuan Rumah MTQ VIII Korpri

“Untuk itu, kami mengajak seluruh organisasi perempuan dan aktivis untuk ikut aktif memotivasi, mensosialisasikan serta meningkatkan partisipasi pada pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 dalam bentuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilu yang jujur, adil dan damai,” bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui kegiatan Pendidikan Politik Perempuan ini diharapkan masyarakat mempunyai kecerdasan berpolitik tidak hanya menjadi Obyek dalam Pesta Demokrasi, namun menjadi Subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politik sekaligus menjadi pendorong pendewasaan politik untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan kepentingan perorangan atau kelompok.

“Saya mengharapkan Tokoh/Aktivis Perempuan, Organisasi Perempuan dan generasi muda untuk bersama-sama mensukseskan Pesta Demokrasi yang dilaksanakan secara serentak pada Tahun 2024,” kata Sri.

“Sehingga dalam pelaksanaan Pemilu tersebut diharapkan para tokoh perempuan, ikut andil dan aktif melaksanakan Sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu, termasuk melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” imbuhnya.

“Dengan berpedoman pada 4 Pilar Demokrasi yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI untuk menjadi satu kesatuan ideologi bangsa,” tutupnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Pada kesempatan yang sama Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palangkaraya Dwi Korianingsih mengungkapkan bahwa keterlibatan perempuan saat ini sangat sedikit dalam partai politik khususnya, diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka partisipasi politik bagi perempuan, tidak merupakan keniscayaan lagi, tetapi harus didukung penuh.

“Kita berharap di tahun 2024 ini partisipasi perempuan bisa sejajar dengan laki-laki, karena laki-laki dan perempuan sama, tidak ada bedanya” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Mulyo Sunarto dalam laporannya menyebut, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan memotivasi keterwakilan perempuan 30% yang ada di legislatif, eksekutif dan yudikatif maupun lembaga dan organisasi lainnya.

“Peserta pada kegiatan ini diikuti oleh organisasi perempuan yang berjumlah 80 orang, terdiri dari pengurus organisasi perempuan, tokoh perempuan, pemuda, pelajar dan mahasiswa,” sebutnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng Rensi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng Siti Nafsiah, dan Akademisi Fisip Universitas Palangkaraya Evi Nurleni. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Setda Provinsi Kalteng membuka kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik untuk Perempuan Tahun 2023, dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Mensukseskan Demokrasi” terselenggara atas kerjasama oleh Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng dengan RRI Palangkaraya, bertempat Aula Radio Republik Indonesia (RRI) Palangkaraya, Kamis (7/12).

Sekda Provinsi Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Adum Sri Suwanto menyampaikan, dengan semangat Nilai-Nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Pemerintah Provinsi Kalteng berupaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat khususnya perempuan agar berperan aktif dalam Peningkatan Demokrasi. Keterwakilan perempuan sangat didorong terutama dalam berbagai aspek termasuk di Pemerintahan.

“Peran perempuan pada saat ini sudah kelihatan nyata menempati pada berbagai lembaga pemerintahan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Perempuan, bahkan pada lembaga legislatifpun sudah mumpuni,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu bentuk perwujudan demokrasi saat ini adalah Pemilu dan Pilkada serentak yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Pemilu Serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2024 adalah untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Kobar Juara Umum, Mura Jadi Tuan Rumah MTQ VIII Korpri

“Untuk itu, kami mengajak seluruh organisasi perempuan dan aktivis untuk ikut aktif memotivasi, mensosialisasikan serta meningkatkan partisipasi pada pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 dalam bentuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilu yang jujur, adil dan damai,” bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui kegiatan Pendidikan Politik Perempuan ini diharapkan masyarakat mempunyai kecerdasan berpolitik tidak hanya menjadi Obyek dalam Pesta Demokrasi, namun menjadi Subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politik sekaligus menjadi pendorong pendewasaan politik untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan kepentingan perorangan atau kelompok.

“Saya mengharapkan Tokoh/Aktivis Perempuan, Organisasi Perempuan dan generasi muda untuk bersama-sama mensukseskan Pesta Demokrasi yang dilaksanakan secara serentak pada Tahun 2024,” kata Sri.

“Sehingga dalam pelaksanaan Pemilu tersebut diharapkan para tokoh perempuan, ikut andil dan aktif melaksanakan Sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu, termasuk melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” imbuhnya.

“Dengan berpedoman pada 4 Pilar Demokrasi yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI untuk menjadi satu kesatuan ideologi bangsa,” tutupnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Pada kesempatan yang sama Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palangkaraya Dwi Korianingsih mengungkapkan bahwa keterlibatan perempuan saat ini sangat sedikit dalam partai politik khususnya, diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka partisipasi politik bagi perempuan, tidak merupakan keniscayaan lagi, tetapi harus didukung penuh.

“Kita berharap di tahun 2024 ini partisipasi perempuan bisa sejajar dengan laki-laki, karena laki-laki dan perempuan sama, tidak ada bedanya” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Mulyo Sunarto dalam laporannya menyebut, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan memotivasi keterwakilan perempuan 30% yang ada di legislatif, eksekutif dan yudikatif maupun lembaga dan organisasi lainnya.

“Peserta pada kegiatan ini diikuti oleh organisasi perempuan yang berjumlah 80 orang, terdiri dari pengurus organisasi perempuan, tokoh perempuan, pemuda, pelajar dan mahasiswa,” sebutnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng Rensi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng Siti Nafsiah, dan Akademisi Fisip Universitas Palangkaraya Evi Nurleni. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru