PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta pemerintah kabupaten kota bersama TNI-Polri masih gencar melakukan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sebelumnya vaksinasi hanya dilaksanakan pada tempat-tempat tertentu seperti rumah sakit, puskesmas atau lokasi khusus yang sudah ditentukan. Namun saat ini, pemerintah daerah didukung TNI-Polri sudah melakukan upaya jemput bola. Dimana tim vaksinasi langsung turun ke rumah-rumah atau perumahan warga yang belum divaksin. Upaya ini dinilai cukup membantu dalam mengejar target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 di atas 70 persen.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengatakan, sistem jemput bola vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum termasuk para lanjut usia (lansia) harus terus digencarkan. Langkah itu dinilai cukup membantu mencapai target vaksinasi dalam meningkatkan herd immunity sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.
“Sebab jika ada warga yang belum divaksin terutama kelompok rentan seperti lansia, maka harus mendapat perhatian khusus dalam vaksinasi Covid-19. Apalagi jelang pelaksanaan Natal dan tahun baru, di mana ada kecenderungan peningkatan mobilisasi,” kata Edy Pratowo, Selasa (7/12).
Kecenderungan meningkatnya kasus positif Covid-19 pada lansia bisa jadi dipengaruhi berbagai factor. Seperti belum terbentuknya kesadaran menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya, dampak terjadinya pergerakan orang antarwilayah dan dampak lainnya.
Di samping upaya meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, para pemangku kepentingan harus terus melakukan upaya jemput bola mempercepat vaksinasi Covid-19. “Dengan sudah divaksin, maka jumlah kelompok masyarakat termasuk lansia yang terlindungi dari ancaman Covid-19 semakin banyak,” tegasnya.
Wagub mengaku, bahwa stok vaksin untuk Kalteng masih cukup besar. Maka perlu terus mendorong agar pelaksanaan vaksinasi terus ditingkatkan.
“Seperti kemarin, kita turun ke Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, ternyata masih ada yang belum melaksanakan vaksinasi. Karena mereka berada di wilayah dalam (Handil-handil),” tambah mantan bupati Pulang Pisau itu.
Wagub berharap, para vaksinator dan tenaga medis segera turun jemput bola untuk mendatangi masyarakat. Jangan sampai masih ada warga yang belum tervaksinasi karena berbagai alasan.
“Kita juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai dan membentuk kekebalan kelompok,” tutup Edy. (ens)