32 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Gubernur : Tetap Waspada dan Tidak Lengah

PANGKALAN BUN-Dalam rangka menekan
persebaran Covid-19 di wilayah Kalteng, pemerintah provinsi (pemprov)
melaksanakan rapid test di beberapa tempat. Sabtu (6/5) dan Minggu (7/5),
Gubernur Kateng H Sugianto Sabran meninjau pelaksanaan rapid test massal di
Pasar Indra Sari, Pasar Cempaka Kumai, dan Pasar Karang Mulya, Pangkalan Bun,
Kotawaringin Barat (Kobar).

Rapid
test yang dilakukan itu merupakan kerja sama antara Pemprov Kalteng dengan
Korem 102 Panju Panjung, Polda, dan Kejati Kalteng. Agenda kerja sama ini sudah
dilakukan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin timur
(Kotim), dan Kobar. Di wilayah Kobar dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Pasar
Indra Sari, Pasar Cempaka, dan Pasar Karang Mulya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Optimistis Opini WTP Dapat Dipertahankan

Disiapkan
sekitar 2.000 alat rapid test untuk kebutuhan di tiga tempat tersebut, dengan
melibatkan 70 orang tenaga kesehatan (nakes). Mengingat terus meningkatnya
kasus Covid-19 di Kalteng, maka gubernur menyebut kondisi ini dinilai rentan.

“Saat
ini Kalteng sudah masuk urutan 13 kasus tertinggi se-Indonesia. Ini rentan.
Untuk itu, perlu dilakukan penekanan dini dengan melakukan rapid test massal pada
beberapa wilayah di Kalteng,” katanya saat menyampaikan sambutan.

Selama
ini, lanjut dia, pelaksanaan rapid test dilakukan pada pasar-pasar di Kota
Palangka Raya maupun di kabupaten. Pasar dinilai sebagai lokasi dengan tingkat aktivitas
masyarakat yang tinggi.

“Kami
ingin hadir untuk masyarakat. Kami harus melakukan rapid test massal untuk
menekan persebaran Covid-19. Dilakukan di pasar, karena menjadi tempat
interaksi masyarakat yang cukup tinggi,” ucapnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, Ini Fokus Gubernur Sugianto Sabran

Gubernur
menyebut, sejauh ini penanganan Covid-19 di Kalteng sudah bagus. Meski
demikian, semua pihak diminta tetap waspada dan tidak lengah. Masyarakat
menjadi kunci utama. Diimbau tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Pimpinan
juga harus tegas, tidak ada tawar-menawar demi Kalteng. Kalau harus
dikarantina, ya dikarantina,” tegasnya.
 

PANGKALAN BUN-Dalam rangka menekan
persebaran Covid-19 di wilayah Kalteng, pemerintah provinsi (pemprov)
melaksanakan rapid test di beberapa tempat. Sabtu (6/5) dan Minggu (7/5),
Gubernur Kateng H Sugianto Sabran meninjau pelaksanaan rapid test massal di
Pasar Indra Sari, Pasar Cempaka Kumai, dan Pasar Karang Mulya, Pangkalan Bun,
Kotawaringin Barat (Kobar).

Rapid
test yang dilakukan itu merupakan kerja sama antara Pemprov Kalteng dengan
Korem 102 Panju Panjung, Polda, dan Kejati Kalteng. Agenda kerja sama ini sudah
dilakukan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin timur
(Kotim), dan Kobar. Di wilayah Kobar dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Pasar
Indra Sari, Pasar Cempaka, dan Pasar Karang Mulya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Optimistis Opini WTP Dapat Dipertahankan

Disiapkan
sekitar 2.000 alat rapid test untuk kebutuhan di tiga tempat tersebut, dengan
melibatkan 70 orang tenaga kesehatan (nakes). Mengingat terus meningkatnya
kasus Covid-19 di Kalteng, maka gubernur menyebut kondisi ini dinilai rentan.

“Saat
ini Kalteng sudah masuk urutan 13 kasus tertinggi se-Indonesia. Ini rentan.
Untuk itu, perlu dilakukan penekanan dini dengan melakukan rapid test massal pada
beberapa wilayah di Kalteng,” katanya saat menyampaikan sambutan.

Selama
ini, lanjut dia, pelaksanaan rapid test dilakukan pada pasar-pasar di Kota
Palangka Raya maupun di kabupaten. Pasar dinilai sebagai lokasi dengan tingkat aktivitas
masyarakat yang tinggi.

“Kami
ingin hadir untuk masyarakat. Kami harus melakukan rapid test massal untuk
menekan persebaran Covid-19. Dilakukan di pasar, karena menjadi tempat
interaksi masyarakat yang cukup tinggi,” ucapnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, Ini Fokus Gubernur Sugianto Sabran

Gubernur
menyebut, sejauh ini penanganan Covid-19 di Kalteng sudah bagus. Meski
demikian, semua pihak diminta tetap waspada dan tidak lengah. Masyarakat
menjadi kunci utama. Diimbau tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Pimpinan
juga harus tegas, tidak ada tawar-menawar demi Kalteng. Kalau harus
dikarantina, ya dikarantina,” tegasnya.
 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru