26.7 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Pemprov Gelar Pasar Murah bagi ASN dan Tenaga Kontrak

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan kegiatan Pasar Murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tenaga kontrak di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, pada Minggu (7/4). Ini merupakan upaya konkret dalam membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mengendalikan inflasi daerah, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menyampaikan bahwa, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan langkah upaya strategis dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar dan mengendalikan infl asi, di antaranya dengan kegiatan Pasar Murah.

Sebab, Hari Besar Keagamaan seperti Bulan Ramadan dan Hari Idulfitri biasanya dibarengi dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pokok, sehingga harga sejumlah komoditas bahan pokok cenderung naik.

Baca Juga :  Seleksi Calon KI Periode 2024-2027 Masuk pada Tahap Wawancara

Bahkan pada bulan Januari lalu, Kalteng sempat mengalami inflasi di sepuluh besar dan komoditinya adalah beras. Sehingga intervensi di bulan Februari, khususnya pada komoditi beras, berdampak pada penurunan inflasi Kalteng di posisi delapan provinsi terendah se-Indonesia. Kemudian, bulan Maret terjadi kenaikan kembali dari 2,4 persen menjadi 2,7 persen.

“Hal ini tentunya menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam upaya mengendalikan stabilitas harga bahan pokok dan laju inflasi, demi menjaga daya beli dan perekonomian masyarakat. Selain upaya ini, kita juga memikirkan langkah jangka panjang untuk penguatan ketahanan pangan, khususnya hilirisasi padi,” ujarnya.

Komoditas dalam pasar murah ini antara lain berupa paket beras murah 10 kg, dengan rincian sebanyak 6.500 paket beras untuk para ASN dan tekon, serta sebanyak 21 ribu paket untuk masyarakat di Kota Palangka Raya. Hal serupa juga telah dilakukan Pemprov Kalteng untuk melaksanakan kegiatan Pasar Murah di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dengan total beras sebanyak 2.000 ton.

Baca Juga :  LPTQ Garda Terdepan Dalam Melestarikan, Menghafal dan Memahami Alquran

Mengakhiri kata sambutan, Wagub Kalteng menyampaikan jika langkah pengendalian inflasi, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Agar bisa berjalan baik dan optimal, diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, maupun seluruh elemen masyarakat.

“Untuk itu, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran mengajak kita semua untuk bersama-sama, bahu-membahu memajukan pembangunan dan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH,” tukasnya. (ovi/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan kegiatan Pasar Murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tenaga kontrak di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, pada Minggu (7/4). Ini merupakan upaya konkret dalam membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mengendalikan inflasi daerah, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menyampaikan bahwa, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan langkah upaya strategis dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar dan mengendalikan infl asi, di antaranya dengan kegiatan Pasar Murah.

Sebab, Hari Besar Keagamaan seperti Bulan Ramadan dan Hari Idulfitri biasanya dibarengi dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pokok, sehingga harga sejumlah komoditas bahan pokok cenderung naik.

Baca Juga :  Seleksi Calon KI Periode 2024-2027 Masuk pada Tahap Wawancara

Bahkan pada bulan Januari lalu, Kalteng sempat mengalami inflasi di sepuluh besar dan komoditinya adalah beras. Sehingga intervensi di bulan Februari, khususnya pada komoditi beras, berdampak pada penurunan inflasi Kalteng di posisi delapan provinsi terendah se-Indonesia. Kemudian, bulan Maret terjadi kenaikan kembali dari 2,4 persen menjadi 2,7 persen.

“Hal ini tentunya menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam upaya mengendalikan stabilitas harga bahan pokok dan laju inflasi, demi menjaga daya beli dan perekonomian masyarakat. Selain upaya ini, kita juga memikirkan langkah jangka panjang untuk penguatan ketahanan pangan, khususnya hilirisasi padi,” ujarnya.

Komoditas dalam pasar murah ini antara lain berupa paket beras murah 10 kg, dengan rincian sebanyak 6.500 paket beras untuk para ASN dan tekon, serta sebanyak 21 ribu paket untuk masyarakat di Kota Palangka Raya. Hal serupa juga telah dilakukan Pemprov Kalteng untuk melaksanakan kegiatan Pasar Murah di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dengan total beras sebanyak 2.000 ton.

Baca Juga :  LPTQ Garda Terdepan Dalam Melestarikan, Menghafal dan Memahami Alquran

Mengakhiri kata sambutan, Wagub Kalteng menyampaikan jika langkah pengendalian inflasi, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Agar bisa berjalan baik dan optimal, diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, maupun seluruh elemen masyarakat.

“Untuk itu, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran mengajak kita semua untuk bersama-sama, bahu-membahu memajukan pembangunan dan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH,” tukasnya. (ovi/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru